Karena aku baik, jadi aku ingetin jangan lupa nafas ya temen temen😘 💃🤣
Happy reading.
.
.Mata mereka saling menatap, sangat jelas memperlihatkan gurat kerinduan dari kedua pasang mata itu, tidak ada suara yang pecah saat mereka masih mempertahankan moment dimana untuk pertama kalinya mereka bertemu kembali setelah beberapa tahun tidak bertemu.
"Kenapa diam Rin? dia Kim Taehyung, mantan kekasihmu."
Berkat suara sialan itu, tatap keduanya terputus dan retak begitu saja.
Yerin tersadar dan sesegera mungkin menahan linangan air mata yang sudah ingin keluar, sangat sulit baginya berada di situasi seperti ini, demi Tuhan Yerin sama sekali tidak ingin berada di sini sekarang, hatinya berdenyut nyeri kala kalimat terakhir yang Taehyung ucapkan dulu kembali terngiang di dalam otak nya.
Flash back on
Dua orang gadis berseragam sekolah menengah pertama itu baru saja masuk ke bandara Incheon dengan sangat terburu-buru. Matanya menelisik setiap orang yang berlalu-lalang kesana kemari.
"Ahh itu dia." Ujarnya saat melihat punggung seseorang yang sangat ia hapal. Dengan langkah kecilnya salah satu gadis itu berlari dan langsung memeluk tubuh tinggi itu dengan erat dari arah belakang.
"Hisk..Vee Oppa, kita masih bisa bertemu bukan? Kenapa kau sangat tega ingin meninggalkan ku? Kuliah di sini saja aku tidak ingin berpisah denganmu, apa kau tahu aku bolos pelajaran karena mendengar kau akan pergi,,,hiks"
Tutur gadis kecil berseragam SMP itu, yang nampaknya sudah mengeluarkan liquied bening dari pelupuk matanya.
Pria yang dipanggil Vee Oppa oleh bibir mungil nan pink itu hanya memejamkan matanya kala merasakan eratnya lilitan lengan sang kekasih. Siapa yang memberitahukan jika hari ini dia akan meninggalkan Korea? Padahal Taehyung sangat menutup rapat akan kepergiannya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cardiologist [Taerin]
FanfictionKim Taehyung adalah seorang ahli bedah jantung terbaik di negara ginseng Korea Selatan, meski masih berumur 33 tahun dirinya sudah dinobatkan sebagai Dokter spesialis terbaik yang selalu mengabdi di rumah sakit demi menyembuhkan banyak pasien. Dulu...