Eleven

2.4K 300 62
                                    

Haaai im comeeeee again and
How are you guys?
Semoga kalian sehat terus ya👌

I want you enjoy 🤩oh iya, yang merasa jomblo boleh list di bawah ya, kita gabung biar nggk kaya orang kesepian wkwkw

.
Happy reading

.

Napasnya masih terasa terengah-engah, kiranya waktu dua menit pun tidak akan cukup untuk Yerin mendapatkan pernapasan yang normal kembali. Jika saja Taehyung tidak cepat datang ke loby maka aksi kejar-kejaran pun tidak akan pernah selesai, Yerin dengan sangat gigih ingin menangkap Jimin dan memukuli pria bertubuh mungil itu.

.

Kini, mereka sedang duduk bersebelahan di dalam mobil Hyundai Genesis Gv80 milik Kim Taehyung, Yerin dengan kekesalannya dan Taehyung dengan tatapan bingungnya, kerutan samar juga terlihat di kening milik Kim Taehyung, seperti menjelaskan jika dirinya benar-benar tidak bisa membaca situasi.

"Rin? Sebenarnya kalian---,"

"Vee pokoknya aku sangat kesal padamu." Semprot Yerin sembari menghadapkan dirinya ke arah Kim Taehyung dan menatapnya dengan sangat tajam.

Mendengar ucapan Yerin barusan membuat Taehyung sedikitnya harus memutar otak, kenapa Yerin kesal padanya? bukannya tadi dia sudah dimaafkan?

"Kenapa kau kesal padaku, bukannya kita sudah baikkan tadi? Apa aku melakukan kesalahan lagi?" tanya Taehyung penasaran.

Terdengar jika Yerin mendengus sebelum menjawab.

"Vee dengarkan aku oke!" pinta Yerin tegas dengan tatapan yang berubah menjadi mengintimidasi.

Untuk sekarang Taehyung hanya bisa mengangguk mengikuti apa yang Yerin katakan.

"Hmm katakan apa yang membuatmu kesal padaku."

"Menurutku kau terlalu lama menghabiskan waktu bersama Dokter Somi, tidak menutup kemungkinan dia menyukaimu, itu membuatku kesal Vee dan merasa tidak nyaman, kenapa kau harus selalu bersamanya? Kalian di profesi yang sama dan itu membuatku semakin kecil dan merasa tidak pantas bersanding denganmu, aku selalu berpikir apa aku ini pantas untuk hidup? Bahkan aku wanita yang belum pernah makan hasil keringat sendiri." tutur Yerin, ayolah sepertinya gadis ini sekarang sedang meluapkan apa yang kadang mengganggu pikirannya.

Taehyung yang mendengarkan apa yang Yerin katakan pun refleks menaikkan salah satu alisnya.

"Kenapa kau bicara seperti itu? aku dan Somi hanya dekat karena kami dalam satu Tim yang sama, dan aku juga sama sekali tidak memandang wanita dari gelar yang mereka punya---," Taehyung menjeda terlebih dahulu ucapannya dan membenahi posisinya agar lebih nyaman.

"Seperti ini, misalnya ada dua orang wanita yang berdiri di hadapanku, wanita A memiliki semuanya, kekayaan, ketenaran dan apapun itu tapi dia tidak bisa membuatku bahagia, berbeda dengan wanita B yang memang hidup dengan tidak layak tapi dia bisa membuatku sangat bahagia. Kau pikir aku akan memilih wanita mana?"

"Wanita B." Jawab Yerin tanpa berpikir.

"Benar, aku akan memilih wanita yan...."

Belum sempat Taehyung menyelesaikan kalimatnya, Yerin dengan cepat memutus kalimat Kim Taehyung dengan ucapannya.

"Yak! Vee kau pikir di dunia ini ada pria yang seperti itu? mana ada, semua pria itu sama menginginkan istri yang serba bisa---aahh aku merasa bahwa aku bukanlah seorang wanita, aku bahkan tidak pernah merasakan makanan yang dimasak sendiri." ujar Yerin lirih, nampaknya Yerin sedang putus asa terhadap dirinya sendiri, membuat Taehyung berdecak pelan karena kekasihnya itu terlihat sangat insecure.

Cardiologist [Taerin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang