Thirteen

2.1K 291 39
                                    

Happy reading

.
.
.
.

Pagi yang sangat berbeda, kicauan burung di luar menjadi alarm untuk Jung Yerin kali ini, Yerin masih betah berada di dalam selimutnya tanpa perduli jika kini dia sedang berada di rumah orangtua Taehyung, demi apa pun matanya masih terasa sangat kesat jika dibuka, juga pening di kepalanya masih sedikit terasa, sudah dipastikan jika ini efek menangis kemarin.

Cklek...

Suara pintu kamar terbuka, Yerin langsung menyingkap selimutnya dan melihat siapa yang datang.

"Eun Hye," ucap Yerin dengan suara khas bangun tidurnya.

"Iya eonnie, aah maaf menganggu aku hanya ingin mengambil sarung tangan," ujar Eun Hye yang tersenyum dan berjalan ke arah laci.

Yerin mendudukkan dirinya dengan nyawa yang belum terkumpul semua, Yerin memperhatikan gerak-gerik Eun Hye yang memakai sarung tangan lengkap dengan topi di kepalanya.

"Mau kemana?" Tanya Yerin yang penasaran.

"Menanam pohon, di luar sedang berkumpul, lebih tepatnya si bersih-bersih, memotong rumput, memindahkan posisi pot, menanam pohon baru dan yang lainnya." Jawab Eun Hye sambil menghampiri Yerin dan duduk di samping tempat tidur.

"Apa eonnie sudah lebih baik?"

"Iya aku sudah lebih baik, apa Vee yang membawaku ke sini? Aku tidak ingat sama sekali maaf," ujar Yerin bertanya.

"Iya Oppa yang memindahkanmu ke sini, semalam kau tidak makan jadi segeralah bersiap dan sarapan terlebih dahulu, nanti kau harus menyusul ke halaman, Oppa dan eonnie harus menanam pohon bersama." Tutur Eun Hye memberitahu, Yerin hanya mengangguk mengiyakan.

"Aku akan mandi dulu, nanti aku menyusul."

"Baiklah."

.

Taehyung berjalan ke arah kulkas yang berada di dapur dan mengambil minuman dingin di sana. Dengan hanya menggunakan kaos polos hitam dan celana pendek berwarna coklat muda Taehyung terlihat sangat tampan dan keren di waktu bersamaan, Taehyung memiliki visual yang sangat tajam melebihi seorang idol Korea Selatan, membuat siapa pun bisa bertekuk lutut hanya karena pesonanya.

Bibirnya tersenyum tipis saat melihat gadisnya keluar dari kamar Eun Hye, Yerin memakai setelan Overall pendek yang dipadukan dengan rambut panjang yang ia gulung tinggi ke atas.

"Vee." Panggil Yerin tersenyum sangat lebar sambil berlari kecil ke arah Taehyung dengan tangan yang ia rentangkan.

"Hmm, tidurmu nyenyak?" Tanya Taehyung sambil membalas pelukan Yerin, tanpa melepaskan lilitan tangannya di pinggang Taehyung, Yerin mendongak ke atas untuk menatap wajah sang kekasih.

"Tidurku sangat nyenyak, tapi tadi saat aku membuka mata, kepalaku sangat pening dan mataku perih." Jawab Yerin sedikit merajuk dengan bibir yang ia majukan sedikit, Taehyung terkekeh melihat itu.

"Makanya jangan nangis terus."

"Akukan takut ditolak Vee, nanti kalo tidak direstui aku tidak akan bisa menjadi istrimu," ujar Yerin bernada sangat menggemaskan.

Cardiologist [Taerin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang