Awas jakun Dr.Kim Mao lewat😋
Happy reading and semoga kalian suka...
.
Sepertinya di dalam ruangan operasi yang di saksikan oleh para Dokter serta yang lainnya tak henti bergidik ngeri melihat bagaimana Taehyung menggenggam sebuah alat yang mirip dengan pistol atau bisa di bilang itu adalah sebuah alat untuk Bor Tulang.
Ada pula yang terus mengumpat kenapa dia harus sampai melihat moment seperti ini dalam hidupnya, bahkan mereka tidak menyangka jika kini alat untuk Bor tulang di gunakan Taehyung untuk membor bagian Dada, bisa bayangkan bagaimana nanti mereka bermimpi? Akan sangat menyeramkan.
Taehyung dan rekannya dengan teliti memantau setiap perkembangan dari tubuh Sojung, namun di saat mereka sedang ingin mengambil tahap yang penting dalam pengoperasian secara tiba-tiba lampu operasi dan juga semua lampu yang terdapat di dalan ruangan mati seketika, tidak menyisakan cahaya setitik pun, membuat mereka terlihat sangat panik.
"HENTIKAN OPERASINYA!" Teriak dari salah satu Dokter yang sedari tadi memantau dari balik layar monitor dan juga kaca transparan yang membatasi ruangan.
Taehyung yang mendengarnya refleks menggelengkan kepala menolak untuk menghentikan operasi pada Sojung.
"Tidak, kita tidak boleh menghentikannya, otot jantung akan mengalami nekrosis jika kita berhenti di tengah jalan, lanjutkan saja ambil senter atau cahaya dari handphone, aku yang akan bertanggung jawab jika terjadi sesuatu, turuti aku!" Tutur Taehyung memberikan pengarahan, Somi mengikuti instruksi yang Taehyung berikan dan mengambil sebuah senter yang tersedia di sana.
Taehyung kembali melanjutkan apa yang harus ia lakukan pada organ dalam Sojung dengan mengandalkan pencahayaan yang sangat tidak memadai, dirinya tahu jika ini adalah unsur kesengajaan dari pihak lain yang tidak menyukai pengoperasian ini, maka dari itu Taehyung harus bisa melewati apapun tantangannya.
"Kita hampir selesai." Ujar Taehyung yang dengan sudah payah terus melakukan pengikatan di bagian jantung Sojung serta membersihkan sisa pemotongan yang ia lakukan tadi.
Semua nampak fokus hingga lampu kembali menyala berbarengan dengan Taehyung yang mengangkat ke dua tangannya lalu melihat ke arah monitor kecil yang menunjukkan angka di sana.
"3 jam lebih 17 menit, operasi selesai, bereskan semuanya jangan sampai terjadi kesalahan, aku percayakan ini semua pada kalian." Ujar Taehyung mundur menjauh dari meja operasi lalu melepas sarung tangan, penutup kepala serta kaca mata khusus yang ia gunakan.
Cardiologist
Yerin masih saja menangis sambil membaringkan dirinya di ranjang, jarum infus yang sempat di lepas tadi pun sudah terpasang kembali di tangan putihnya, ia marah, sangat, Taehyung membawanya kembali saat dia kehilangan kesadaran, dan Yerin marah dengan hal itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cardiologist [Taerin]
FanfictionKim Taehyung adalah seorang ahli bedah jantung terbaik di negara ginseng Korea Selatan, meski masih berumur 33 tahun dirinya sudah dinobatkan sebagai Dokter spesialis terbaik yang selalu mengabdi di rumah sakit demi menyembuhkan banyak pasien. Dulu...