~S̈́ä́n̈́ä́~

3.8K 306 41
                                    

Gue Up sekarang karna gw takut nanti yang didraf hilang kek punya temen gue.



Wajib Vote ya!




"Jeno.... !!!"gue terbangun dari mimpi gue. Dada gue kembang kempis karna masih syok. Gue kira bukan mimpi karna rasa sakit itu beneran berasa nyata.

"Kenapa?!"Ucap Jeno sambil nangkup wajah gue.

"Mimpi buruk hm? Lo sampai keringetan kayak gini"Jeno mengelap keringat diwajah gue.

"Gue... "gue masih menatap lekat Jeno dengan wajah kawatirnya itu.

"Gue mimpi.. "

"Sttss... Mimpi buruk nggak boleh dibahas"ucap Jeno seraya memeluk gue.

"Ada gue tenang. Lo aman sama gue hm"Jeno ngelus punggung gue.

"Sebegitu menakutkannya mimpi lo sampai detak jantung lo kerasa didada gue"ucap Jeno.

"Jangan tinggalin aku sendiri dalam keadaan apapun. Kamu harus nginep apartment aku terus"gue membalas pelukan Jeno.

"Gue janji"timpal Jeno.

"Besok aku berangkat sama kamu. Mau itu nganter Kak Sena atau kemana. Pokoknya aku sama kamu"gue mulai menelusupkan wajah gue keceruk leher Jeno.

"Apa yang lo takutin?"tanya Jeno.

"Aku diambil orang lain"jelas gue.

"Haha lucu lo"ucap Jeno seraya menangkup wajah gue.

"Perasaan dimana-mana orang tuh takut pasangannya yang diambil orang lain. Kok malah lo takut diambil orang lain bukannya takut gue diambil orang lain" bahkan Jeno masih berfikir seperti itu.

"Itu yang aku rasain Jen.. Aku serius! aku nggak bercanda.. "ucap gue penuh penekanan.

"Okeoke"

"Tidur lagi ayo masih jam 2 pagi ini"jelas Jeno seraya menuntun gue tidur dipelukannya.

"Lo mau minum dulu?"Jeno langsung turun dari kasur kearah meja sebelah gue.

"Nih minum dulu"ucap Jeno seraya membantu gue buat minum.

"Mimpi aku kayak nyata Jen. Bahkan aku ngerasain sakit itu yang bikin aku percaya kalau itu bukan mimpi"ucap gue. Karna itu yang gue rasain.

Rasa sakit benar-benar terasa bahkan gue mengira itu semua nyata. Karna rasa sakit itu beneran berasa.

"Emang lo mimpi apa? Sampai ngerasain sakit"tanya Jeno.

"Katanya mimpi buruk nggak boleh dibahas"ucap gue seraya meneguk air sampai habis.

"Ya intinya aja"jelas Jeno.

"Mimpi ngelakuin itu"jelas gue.

"Itu?"tanya Jeno tak mengerti.

Udahlah emang nyatanya orang baru bangun tidur diajak ngobrol gimana mau konek cepet.

"Aish ituloh naena"ucap gue malu.

Ah jadi kepikiran lagikan itu bener-bener sakit dan nikmat bersamaan. Bahkan gue masih inget bener-bener gimana raut wajah Beomgyu dengan nafsu yang menguasainya.

"Hah? Lo mimpi basah?"tanya Jeno kaget.

"Mimpi basah gundulmu"gue langsung mencubit paha Jeno.

"Kan enak Si mimpi gitu. Apalagi kata lo tadi apa kerasa nyata. Pasti nikmat jadi pengen denger desahan lo. Ah.. Sshh.. Jeno faster "jelas Jeno. Gila dalam keadaan kayak gini sempet-sempetnya dia mikir sampai situ.

[2] Byuntae Lee Jeno √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang