"Baphomet"

27 4 0
                                    

"Dia memang bilang akan kembali. Dia sudah sholat. Sudah puasa. Bahkan Senin-Kamis..."

"Tapi semuanya tidak terwujud. Dia bilang sudah terlibat terlalu dalam" isak Tante Risty.

 Dia bilang sudah terlibat terlalu dalam" isak Tante Risty

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Penyidik nampak mengetik semua kesaksian Tante Risty. Pak Bambang, yang mewakili Tante Risty sebagai kuasa hukumnya, nampak tidak kalah sembab wajahnya. 

Ternyata banyak yang sudah tahu tentang keanehan-keanehan Oom Tony selama ini. Batin Alex yang berada di ruangan yang sama. Ia baru saja memberikan keterangan setengah jam yang lalu. Saat ini ia diminta tetap di ruangan untuk mengkonfirmasi beberapa hal yang berkaitan dengan hari-hari terakhir bersama Tony. Alex menyanggupinya. Ia pun menceritakan semua yang ia ketahui. Tapi tidak sedikitpun tentang X Squad. Tidak relevan. Pikir Alex.

"Apa yang bisa ibu terangkan tentang kalimat terlalu dalam...?" 

"Apakah ada penjelasan dari pelaku tentang permasalahan yang dihadapinya?" kata penyidik dari Polda Jabar itu kembali membacakan pertanyaan dalam BAP-nya. Namanya Ipda Tri Nugroho.

Risty mengusap matanya yang sembab. Ia menengadahkan kepalanya sambil merangkai fakta-fakta dikepalanya. Ia menggeleng merasa tidak pasti.

"Tony berubah dua tahun belakangan ini..."

"Sering ia pulang ke rumah dengan kondisi tidak sadarkan diri"

"Kadang meracau tidak jelas. Paranoid. Tiba-tiba menangis..." Risty berhenti sejenak. Nampak terlalu pilu untuk diteruskan. Namun Pak Bambang merangkul bahunya dan mengusap rambutnya.

"Sing kuat, sayang" ujar Pak Bambang lembut. Risty menatapnya dan mengangguk pelan.

"Satu malam ia pernah meracau. Bilang kalo dia sebenernya gay. Kemudian ia melakukan ritual aneh...."

"Saya panik lalu kabur ke papa..."

"Saya minta cerai..." 

"Apa tanggapannya?" penyidik itu bertanya tanpa mengangkat muka. Jari-jarinya terus mengetik semua pernyataan Risty.

"Besoknya dia nyamperin saya. Minta maaf dan bilang akan berubah. Tapi..."

"Ya?"

"Saya ga berani pulang, pak. Apalagi yang ritual. Apa jadinya kalo anak saya liat begituan?"

 Apa jadinya kalo anak saya liat begituan?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sang Pengacara "Sembilan Naga"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang