"Rindu Alam"

36 4 0
                                    

Tentu saja Rindu Alam.

Tadinya mereka mau berhenti di warung kopi yang tersebar dikawasan Puncak Pass. Aku ga ada duit. Alasan Alex. Tapi ternyata Jana lapar. Akhirnya Alex mengalah. Dan dimana lagi kalau bukan ke restoran yang dibuka sejak tahun 1980 itu. Resto kenangan Jana dan keluarga setiap mudik ke Cirebon. Lagipula ia ingin makan ikan mas goreng bumbu kuning. Hmmmmm.

Resto yang terletak di Desa Tugu Selatan KM 79 Bogor itu memang legendaris

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Resto yang terletak di Desa Tugu Selatan KM 79 Bogor itu memang legendaris. Didirikan oleh mantan Pangdam Siliwangi Letjen Ibrahim Adjie. Fotonya terpampang dengan gagah didepan kasir resto itu. Sosok yang diabadikan pula menjadi nama jalan didaerah Kiaracondong Bandung.

Panorama resto itu memang luar biasa. Ia berada diketinggian 1.443 meter di atas permukaan laut. Ditempat parkirnya, sepanjang mata memandang, terlihat pemandangan indah kebun teh yang sangat menakjubkan. Belum lagi dengan pemandangan gunungnya. Semua keindahan itu terasa lengkap dengan udaranya yang sejuk. Dijamin stress reliever.

 Dijamin stress reliever

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Soooo...kamu manggil temen-temen kamu pake "aku kamu" juga?" tanya Jana tiba-tiba. 

Alex yang sedang menyeruput kopi hitamnya nampak mengerutkan kening. Ia menatap Jana dengan bingung. Sepanjang jalan gadis itu tidur. Sekalinya bangun malah nanya yang aneh

"Um...engga sih.

"Gue-elo aja biasanya"

"Owh..." balas Jana pura-pura tak peduli. Ia menggeser piring berisi nasi putih tanpa maksud yang jelas. 

"Kalo gitu kita "gue elo" aja kali ya?" ujar Jana lagi.

"Jangan ah hehe" senyum Alex sambil mengedipkan mata.

"Loh kenapa??" tukas Jana pura-pura bingung. Hatinya sedikit berbunga.

"Khan kamu...uhm, older" jawab Alex berusaha sesopan mungkin.

Damn!

Damn!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sang Pengacara "Sembilan Naga"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang