Jangan lupa vote dan komen chagii...
Tinggalkan jejak sebagai penyemangat..Happy Reading!
Seorang pria duduk di kursi kerjanya, memandang ke arah luar jendela ruangannya. Wajah yang tampak terlihat khawatir dan bingung , suaran ketukan pintu terdengar menggema di ruangan.
" Masuk " Ucapnya.
Pintu terbuka dan seseorang masuk berhenti di depan meja, memperhatikan orang yang duduk membelakanginya.
" Selamat pagi Presdir Kim " Sapanya.
Merasa di sapa ia membalikan badannya untuk melihat orang yang menyapanya.
" Oh, Hangyul "
Tuan Kim berdiri dan menghampiri Hangyul, ia terlihat pria yang ramah karena tak henti memberikan senyuman terbaiknya.
" Kemari, kita duduk "
Mereka pun duduk di sopa ruangan tersebut.
" Jadi... Ada apa Hangyul? "
" Ah, itu...... Apa Minju sudah di temukan? Aku dan ayah sedikit khawatir tentangnya "
" Belum, aku sudah memerintahkan semua bawahanku. Tapi, mereka belum menemukannya. Entah dimana dia sekarang, nomor ponselnya pun sudah tidak aktif "
" Hmm... Begitu ya... Apa anda sudah melacak penggunaan kartu kredit atau debit yang Minju pakai? "
" Ia tidak memakai kartu kredit atau debit pemberianku, pasti dia sudah membuat kartu kredit sendiri "
Wajah tuan Kim semakin gelisah karena putri satu-satunya tidak atu keberadaannya, beberapa hari ini juga ia tak bisa tidur karena pekerjaan dan memikirkan Minju.
" Aku akan coba untuk memerintah bawahanku mencarinya, semoga ia cepat di temukan "
" Kau memang pria yang cekatan, tidak salah aku memilihmu sebagai calon menantu. Maafkan aku juga karena Minju acara pertunangan kemarin jadi kacau "
" Tidak masalah tuan, yang terpenting sekarang adalah keselamatan Minju. Aku tidak bisa tenang jika ia belum di temukan "
" Aku akan menambah personil untuk mencarinya jangan khawatir "
Tuan Kim berusaha menenangkan Hanyul agar tidak terlaku memikirkan Minju, ia terlihat sangat memperdulikan Minju.
" Aku hanya ingin menanyakan hal itu, sekarang aku harus pergi karena ada rapat aku permisi "
" Oh, iya silakan. Biar ku antar "
Mereka berjalan menuju pintu , Hanyul keluar dari ruangan tuan Kim berjalan dari temoat tersebut. Wajah yang semula terlihat sangat ramah berubah menjadi dingin, ia merapikan dasinya sambil berjalan.
" Apa mau wanita jalang itu? Dia kira bisa merusak rencanaku? Awas saja Kim Minju "
Saat ini Chaewon baru merasakan tak nyaman saat bekerja, bagaiman ia bisa merasa nyaman saat ia terus di perhatikan dari belakang. Siapa lagi yang selalu mengganggunya selain Kim Minju, gadis itu memperhatikan Chaewon yang sedang bekerja.
Bahkan ia di berikan kursi dan meja bahkan di sediakan makanan dan minuman oleh bos Chaewon, hanya untuk memperhatikan Chaewon mencuci piring.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANNOYING GIRL
Romance" Berhenti menggangguku " " Aku hanya menyukaimu, apa itu salah? "