Page 11

768 143 52
                                    

Jangan lupa vote dan komen chagi...
Tinggalkan jejak sebagai penyemangat..



Happy Reading!






Makan siang Yena tak lesehan seperti biasanya kali ini, karena ia mendapat bonus dari bosnya ia membawa Yuri makan di kedai. Walau hanya kedai biasa tapi setidaknya bukan duduk lesehan di tengah panas, tak hentinya senyuman Yena dan Yuri sunggingkan.


Hal sederhana yang selalu membuat Yuri bahagia, walau bukan restoran mewah dengan makanan mahal tapi menurut Yuri itu sangatlah spesial karena bersama Yena.


" Pesan apa yang kau mau biar aku yang bayar " Yena menepuk nepuk dadanya bangga.


" Jangan di habiskan, tabung sebagian "


" Iya, aku juga tidak lupa. Karena menikahimu butuh biaya "


Makanan merekapun datang , Yena mengambilkan sumpit untuk Yuri. Sat sedang menikmati makan , ponsel Yena berdering ia merogoh saku jaketnya lalu menjawab panggilan tersebut.


" Halo, siapa? "


" Dengan Choi Yena? "


" Iya, siapa ya? "


" Perkenalkan, aku Wang Yiren. Staff dari salah satu brand fashion busana, aku menghubungi karena nona Kim Minju merekomendasikanmu sebagai model untuk brand kami. Kau juga masuk kriteria produser setelah kemarin nona Minju memberikan fotomu, apa kau siap  datang lusa untuk pemotretan? "


Yena masih diam mercerna apa yang ia dengar, kenapa bisa prang tersebut menawarkan apa yang bukan keahliannya. Yena masih belum menjawab pertanyaan tersebut karena masih tidak percaya.


" A-aku? Jadi model? "


" Iya, apa kau berminat? "


" Ini bukan penipuan, prank atau telpon iseng kan? "


" Tentu bukan, kami juga mendapatkan nomormu dari nona Minju "


" A-aaa....a-aku...  "

" Kau boleh mempertimbangkan dulu jawabannya, jika kau berminat atau  tidak mohon hubungi kami kembali "


" Ah, i-iya aku akan memikirkannya dulu "


Telpon di tutup dan Yena masih tercengang tak percaya, apa benar ia di tawari hal sebagus itu. Yuri terus memperhatikan Yena yang kebingungan.


" Oppa? Kau baik-baik saja? Tadi siapa? "


Yena mengangkat kepalanya dan menatap Yuri, ia terus mencerna apa yang terjadi.


" Yuri, aku di tawari jadi model "


" Model?! Benarkah? Oppa selamat "


Yuri berdiri dari duduknya lalu memeluk Yena, ia ikut senang dengan apa yang Yena dapatkan.


" T-tapi, aku tidak bisa menerimana "


Yuri melepas pelukannya lalu menatap tanya.


" Kenapa? "


" Aku tidak ada bakat Yuri, bagaimana jika aku malah mengecewakan mereka "


" Oppa, jangan pesimis sebelum mencoba. Bagaimana jika sebenarnya kau lebih mampu dari dugaanmu, semua orang sukses dari hal mencoba "


" Jika aku gagal? "


ANNOYING GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang