Jangan lupa vote dan komen chagii..
Tinggalkan jejak sebagai penyemangat..Happy Reading!
Di pagi hari Yujin sudah pergi menuju sekolah, bukan untuk berkerja namun untuk meminta izin absen karena akan mengikuti audisi pada agensi yang Minju tawarkan. Ia tak sendiri hari ini ia juga di temani Minju dan Chaewon, Yena tak bisa ikut karena hari ini ia melakukan pemotretan.
Tapi sudah memberi semangat sejak kemarin, mereka berjalan menyusuri lorong. Posisinya Yujin berjalan di tengah Chaewon dan Minju, ia merasa seperti pergi izin di antar orangtua.
Mereka sampai di depan ruangan kepala sekolah, Yujin mengetuh pintu dan di persilahkan masuk.
" Annyeonghaseyo, pak kepala sekolah " Sapa Yujin.
" Annyeonghaseyo, ada apa Yujin? "
" Biar aku Yujin "
Minju maju dan berdiri di sebelah Yujin.
" Ia akan izin absen untuk mengikuti audisi masuk sebuah agensi musik, jika ia lolos mungkin ia juga akan mengundurkan diri "
" Oh begitu, silahkan. Semoga kau lolos Yujin "
" Terimakasih pak "
" Kalau begitu, kami permisi " - Minju.
Mereka keluar dari ruangan dan segera pergi menuju tempat audisi, saat berjalan mata Yujin tak henti-hentinya melihat kesekeliling. Ia mencari seseorang , rasanya tak akan lengkap jika belum bertemu orang tersebut.
" Jinjin! " Teriak seseorang dari belakang.
Yujin berbalik dan langsung menghampiri Wonyoung yang juga berjalan ke arahnya, ia terlihat seperti baru saja berlari.
" Audisinya sekarang? " Tanya Wonyoung.
" Iya "
Wonyoung secara tiba-tiba memeluk Yujin, pemuda itu hanya bisa diam membeku karena detakan jantung yang tak bisa di kontrol.
" Berjanjilah kau akan lolos "
" Aku tidak bisa berjanji Wonyoung "
" Maka lakukan dengan percaya diri dan sekuat tenaga, aku yakin kau bisa "
" Baiklah "
Wonyoung melepas pelukannya, ia merapikan rambut Yujin dengan tangannya. Merogoh saku jas almamater dan mengeluarkan sebuah benda, ia menarik kepala Yujin agar membungkuk lalu memasangkan sebuah kalung dengan inisial huruf W.
" Ingat itu saat kau merasa terpuruk atau kurang percaya diri, ingat bahwa ada orang yang mendukung dan menunggu kabar baik. Aku juga memakainya agar terus ingat padamu "
Wonyoung menujukan kalung dengan inisial huruf Y yang sudah terpasang di lehernya.
" Terimakasih, aku akan berjuang dengan sekuat tenaga "
Untuk kesekian kalinya Wonyoung harus memaksa Yujin mendapatkan serangan jantung, ia tiba-tiba mencium pipi Yujin.
Membuat pemuda itu membeku dengan pipi yang memerah dan tersipu, ia memegangi pipinya setelah di cium Wonyoung.
" Hwaiting my Jinjin! "
" Yujin ayo " - Chaewon.
" A-aa... I-iya. Aku pergi dulu , doakan aku "

KAMU SEDANG MEMBACA
ANNOYING GIRL
Romansa" Berhenti menggangguku " " Aku hanya menyukaimu, apa itu salah? "