Bip bip bip bip!
Bip bip bip bip!
Suara alarm berbunyi di tengah rumah, tanpa berpengaruh pada kedua 3 pria yang masih tertidur terlelap. Mereka tidur begitu lelap, Chaewon tidur tengkurap dengan memeluk bantal.
Yena tidur terlentang dengan kaki di atas punggung Chaewon dengan mulut terbuka, mungkin hanya Yujin yang memiliki cara tidur yang baik dengan memeluk guling.
Alarm masih terus berbunyi membuat Yujin mulai membuka matanya, ia bangkit dan meregangkan tubuhnya.
" Hyunggg~ "
Yujin memanggil kedua kakaknya dan menepuk punggung Chaewon dan kaki Yena.
" Hyungggg~ "
" Ngrrooookkk "
Bukannya bangun malah terdengar Yena mendengkur keras, Yujin bangun dan mengusap wajah ia sebenarnya masih dalam keadan mengantuk.
Seketika Yujin membuka matanya karena ingat sesuatu, ia mengambil ponsel dan memeriksa layar ponselnya.
" Aiiisshh, mati aku . Hyunggg bangun hyunngg "
Yujing menggoyangkan tubuh kedua kakaknya dengan kasar, ia mengambil guling dan memukulkannya pada Chaewon dan Yena.
" Hyuungg bangun, Hyungg!! "
" Yena hyungggg Chaewoon hyungg!! Banguuuunn kalian bisa terlambat ke acara pernikahan "
Teriakan Yujin membuat kedua pemuda itu langsung membuka matanya, Chaewon yang tiba-tiba bangun membuat Yena terbuling kebelakang.
" Aisshh punggungku " Ringis Yena.
" Mati aku mati hari ini mati " Chaewon langsung berlari mengambil handuk dan berlari ke arah kamar mandi. Yena menyusul membuat mereka terjebak di ambang pintu berebut untuk masuk.
" Aku dulu Yena "
" Aku dulu hyung "
" Minju bisa marah jika aku terlambat "
" Yuri lebih galak dari noona "
" Aiiisshh "
Chaewon menarik bahu Yena kebelakang , setelah mendapat akses ia langsung masuk dan menutup pintu.
Yena mengambil handuk dan perlatan mandi baru, ia berlari keluar dengan sangat cepat.
" Hyung kau mau kemana? "
" Mandiiii "
" Mandi kemana dia? "
Yujin hanya menggelengkan kepala, untungnya bukan ia yang menikah hari ini. Ia bisa sedikit santai dan berbalas kabar dengan Wonyoung untuk bertemu di acara pernikahan kedua kakaknya.
Yena berlari ke salah satu rumah tetangganya, ia menggedor pintu rumah tersebut dengan begitu keras.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANNOYING GIRL
Storie d'amore" Berhenti menggangguku " " Aku hanya menyukaimu, apa itu salah? "