Jangan lupa vote dan komen chagii...
Tinggalkan jejak sebagai penyemangat..Happy Reading!
Ibu Yuri yang baru pulang dari supermarket berjalan menuju halte bus untuk pulang, ia duduk di halte menunggu bus jurusannya datang. Saat sedang memperhatikan sekitar, ia di kejutkan dengan papan iklan yang berada di halte tersebut.
Ia memperhatikan papan iklan tersenut dengan seksama, memastikan penglihatannya tidak salah.
" I-ini, ini Yena? "
" Y-yena? Buruh bangunan itu? "
Ia terus memperhatikan papan iklan tersebut, seakan tak percaya dengan apa yang ia lihat.
" Kenapa bisa? Tak bisa di percaya "
Sedang fokus dengan perhatiannya, bus yang ia tunggu datang. Ia naik ke dalam bus lalu mengeluarkan ponsel, menghubungi Yuri menanyakan kebenaran apa yang ia lihat.
Di dalam bus beberapa penumpang memainkan ponselnya dengan melihat foto-foto Yena yang di sebar di internet, mereka memuji Yena dengan berbagai pujian.
" Halo ibu? "
" Yuri, aku melihat foto Yena di papan iklan. Apa dia sudah jadi selebritis? "
" Ia hanya jadi model ibu, bagaimana dia keren kan? "
" Cih!! Paling itu hanya sementara, itu hanya keberuntungan tak akan bertahan lama. Lihatlah, setelah terkenal ia lupa dengan kita "
" Kenapa ibu sebenci itu dengannya? Apa ibu tidak bisa memberi sedikit pujian atas usahanya? "
" Apapun usahanya jika itu Choi Yena, tidak ada apa-apanya di banding Hy— "
Yuri langsung menutup telpon tersebut, ibunya selalu membuatnya kesal dengan penilaiannya pada Yena. Sesuatu yang membanggakan dari kekasihnya, selalu di pandang rendah.
" Annyeong Yuri "
Panggil seseorang , Yuri menoleh dan terlihat wajahnya semakin di tekuk. Disaat seperti ini bukannya Yena yang datang, malah orang lain. Siapa lagi kalau bukan Kang Hyewom, pria yang selalu di banggakan oleh ibunya karena gelar dokter.
" Annyeong " Jawab Yuri ketus.
" Aku kesini untuk mencari obat ini " Hyewon memberikan kertas sebuah resep obat.
" Hm, tunggu aku carikan "
Yuri pun menyibukan diri dengan mencari obat yang Hyewon cari, pria itu terus memperhatikan gadis yang sudah ia sukai sejak kepindahannya.
Demi mendapat perhatian ia dekati ibu Yuri untuk mendapat restu, di saat ia mendapat dukungan dari sang ibu tapi anaknya terlalu acuh pada usahanya.
Ia juga tau kalau Yuri sudah memiliki kekasih, namun tekadnya tetap kuat. Ia merasa bisa lebih unggul dari Yena, ia begitu percaya diri dengan statusnya.
" Kau bebas siang ini? "
" Tidak "
" Boleh ku ajak makan siang bersama? "
Yuri menatap datar Hyewon, ia bingung dengan pria yang sangat keras kepala.
" Aku bilang tidak tadi "

KAMU SEDANG MEMBACA
ANNOYING GIRL
Romance" Berhenti menggangguku " " Aku hanya menyukaimu, apa itu salah? "