Page 6

792 136 48
                                    


Jangan lupa vote dan komen chagiiku...
Tinggalkan jejak sebagai penyemangat..




Happy Reading!







Sudah 2 hari Minju tak melakukan aktivitas, ia hanya berbaring makan, minum obat dan istirahat. Ia sangat bosan ketika di tinggal di rumah sedirian, biasanya ia akan pergi untuk menemani Chaewon di restoran.

Namun, pria itu selalu melarang Minju  untuk keluar rumah, alasannya selalu sama karena ia sedang sakit. Beberapa jadwal yang sudah di atur Sakura harus di atur ulang karena sakitnya Minju, namun gadis itu sedikit bersyukur.

Karena dengan ia sakit Chaewon jarang membentak atau memarahinya, malah pria itu lebih banyak diam. Belakangan ini juga Chaewon selalu menghindari kontak mata, setiap Minju menatapnya ia selalu menghindari tatapan Minju.

Terdengar suara ketukan pintu, Minju berdiri dan segera keluar kamar untuk mengetahui siapa yang datang.

" Unnie "

" Sudah membaik? "

" Lumayan "

Sakura masuk kedalam rumah Chaewon lalu duduk di tengah rumah bersama Minju.

" Ini yang kau inginkan "

Sakura memberikan sebuah papperbag berisi beberapa kardus.

"  Model yang sama denganku? "

" Tidak,  aku belikan yang biasa "

Minju mengeluarkan isi papperbag tersebut yang ternyata, 3 buah ponsel baru. Sebelumnya ia memang sudah berpesan pada Sakura untuk membeli ponsel, ia akan memberikannya pada Chaewon dan kedua adiknya.

" Kau yakin Chaewon akan menerimanya? "

" Aku yakin "

" Tapi Minju, kau sendiri yang bilang Chaewon sangat menjunjung tinggi nilai harga diri "

" Aku punya cara lain "

Sakura hanya mengangguk, ia tau Minju tak akan kehilangan cara untuk mendekati Chaewon.

" Kau tidak mau pulang? "

" Tidak "

" Tuan Kim merindukanmu "

" Aku tidak peduli "

" Ia benar-benar merindukanmu Minju, kau jenguk dia sekali saja "

" Dan dia akan mengurungku lagi agar tidak kemana-mana, aku tidak mau terus di atur "

Minju benar-benar keras kepala, mungkin ini akibat dari pengekangan dalam sebuah didikan. Saat ia di biarkan bebas, ia akan menjadi tak terkendali dan susah untuk kembali di atur.

" Tentang Hangyul— "

" Unnie!! Jangan sebut nama si brengsek itu, selain penjilat ia adalah muka dua. Dia hanya ingin mengusai perusahaan ayah, bukan benar-benar mencintaiku "

" Dengar dulu, dia sudah mengerahkan semua bawahannya untuk mencarimu. Aku harap kau berhati-hati, tidak segan-segan ia akan memberikan hadiah pada orang yang bisa menemukanmu. Aku harap Chaewon masih punya rasa iba dan kemanusiaan tidak tergoda tetap membiarkan diam disini "

" Tenang saja unnie, Chaewon bukan orang yang mudah di bujuk "





















ANNOYING GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang