ANNOYING GIRL

Page 16

Jangan lupa vote dan komen chagii...
Tinggalkan jejak sebagai penyemangat..

Happy Reading!

Minju kembali membuat Chaewon harus absen bekerja, hari ini ia meminta Chaewon untuk menemaninya jalan-jalan. Sudah mati-matian menolak tapi Minju seakan tak peduli, ia terus merengek agar Chaewon menemaninya.

Alhasil karena tak mau Minju semakin menyebalkan, ia memilih menuruti apa yang Minju mau. Sekarang mereka sedang menunggu mobil milik Minju untuk menjemput, Chaewon belum tau Minju akan membawanya kemana.

" Kenapa kau tidak pergi sendiri saja "

" Aku ingin bersamamu "

"  Aku sudah sering absen karenamu "

" Berarti kau mencintaiku "

" Bukan, tapi karena kau selalu menyebalkan "

Minju tak peduli dengan perkataan Chaewon, yang terpenting hari ini ia bisa membawa Chaewon pergi. Sebuah mobil berhenti tepat di hadapan mereka, kaca mobil di buka memperlihatkan sopir Minju.

" Kau di ikuti? "

" Tidak nona, semua aman "

" Oke, aku yang akan bawa mobilnya. Kau pulanglah dengan taksi "

" Baik nona "

Sang sopir keluar dan langsung mencari taksi.

" Kenapa masih berdiri? masuk "

Chaewon berjalan menuju sisi lain mobil.

" Kau yang mengemudi "

" Hah? Kau bercanda? Aku mana bisa mengemudikan mobil "

" Lalu kau membiarkan seorang wanita mengemudi? "

" Lalu kau ingin kita berakhir di rumah sakit? "

" Oke, masuk "

Mereka pun masuk kedalam mobil dan membiarkan Minju yang mengemudi, dalam mobil Chaewon hanya diam dengan melihat keluar kaca mobil.

" Ingin ku ajari mengemudi? "

" Tidak "

" Kenapa? "

" Aku tidak akan pernah punya mobil, jadi itu akan sia-sia "

" Yena sudah sukses, sebentar lagi ia akan punya mobil "

" Ya itu mobil Yena bukan mobilku "

" Aku punya mobil dan kau kan calon suamiku, milikku milikmu juga "

Chaewon lebih memilih menidurkan kepalanya, ia tidak peduli dengan apa yang di katakan Minju. Walau ia sedikit berdebar dengan pernyataan Minju, ia belum bisa percaya sepenuhnya.

Ia takut ketika ia benar-benar jatuh cinta pada gadis itu, ia akan kembali menelan kekecewaan karena harus berpisah.

Bagaimanapun juga ia dan Minju teramat jauh berbeda, ia belum pantas untuk mendampingi Minju.

Mobil Minju menepi di sebuah toko kecil pinggir jalan, toko tersebut terlihat sangat sederhana namun lumayan banyak pengunjung. Mereka keluar dari mobil dan berjalan masuk ke dalam toko, baru masuk di ambang pintu.