Page 22

791 126 91
                                    

Jangan lupa vote dan komen chagii..
Tinggalkan jejak sebagai penyemangat..













Happy Reading!















Yujin membaringkan diri di lantai dan tubuh yang banjir oleh air keringat, ia baru selesai latihan dance yang pelatihnya bilang harus lebih di fokuskan. Berbeda dengan trainee lain,Yujin hanya ahli di bidang vokal.


Sedangkan dalam bidang dance, ia harus lebih bekerja keras lagi. Walau jadwal latihan yang berbeda dari yang lain, ia tetap menjalaninya. Ia tak ingin membuat Minju dan kakaknya kecewa, ia akan berusaha lebih keras.


" Yujin "


" Ah, Dohyon "


" Kau berlatih keras sekali "


" Kau tau sendiri danceku kurang baik "


" Tapi, semakin sini kau semakin bagus. Vocalmu juga sudah seimbang saat kau menari "


" Benarkah? Kau terlalu memuji "


" Aku serius, kau bisa mewakili agensi kita di ajang survival "


" Survival? "


" Kau tau I.o.I dan wanna one? "


" Tentu "


" Mereka jebolan dari acara tersebut "


" Woaahhh.... Itu pasti sangat hebat "


" Iya, aku harap aku bisa mewakili agensi "


Yujin mulai memikirkan tentang acara tersebut, jika ia bisa mewakili agensinya. Mungkin kesempatan untuk debut akan lebih dekat.


" Bagaimana caranya bisa ikut acara itu? "


" Mungkin kita akan di pilih sesuai kemampuan dalam latihan "


Yujin mulai tertarik untuk bisa terpilih, ia mulai mempunyai semangat untuk lekas sukses. Ia menanam kepercayaan diri bahwa ia akan terpilih, ia pasti bisa mengikuti acara tersebut dan segera debut.


" Aku harus latihan lebih keras "





































Seperti biasa Chaewon akan datang sesuai jadwal perginya tuan Kim, setiap hari ia akan menyempatkan pergi menjenguk Minju. Membawa bunga dan mengganti bunga yang kemarin, hanya duduk di samping brankar Minju.


Memandang gadis itu yang masih terbaring lelap di atas kasur, sudah 2 minggu Chaewon melakukan hal itu. Berharap Minju membuka mata dan ia yang pertama Minju lihat.


Seperti tak ada kata bosan bagi Chaewon untuk diam dan memandangi Minju berjam-jam , kadang ia juga bernyanyi sebuah lagu untuk menghibur diri.


Menyanyikan lagu-lagu tentang kerinduannya pada Minju, ia juga sering bermonolog sendiri menganggap Minju akan mendengarnya.

" Minju, bosku bilang ingin menjengukmu namun restoran penuh jadi tidak bisa kesini "


" Yeji juga bilang merindukanmu, ia tidak ada teman bertengkar hehe "


Ia kembali menganggap Minju bisa mendengar semua ucapannya, ia percaya Minju akan mendengar semuanya.


" Tanganmu kecil sekali " Chaewon meraih tangan Minju dan memegangnya.


ANNOYING GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang