Page 9

785 131 54
                                    

Jangan lupa vote dan komen Chagii...
Tinggalkan jejak sebagai penyemangat..




Happy Reading!









Semakin hari Minju mulai terbiasa dengan kehidupannya yang baru, ia mulai sedikit mandiri semanjak tinggal dengan Chaewon. Pria itu mengajarkan Minju beberapa pekerjaan rumah, seperti mencuci piring, memasak, atau membereskan rumah.


Terkecuali mencuci pakaian, Minju selalu menggunakan jasa laundry. Walaupun Chaewon selalu mengajarkan dengan emosi, tapi Minju tak masalah dengan hal itu. Tinggal bersama Chaewon membuatnya sedikit lebih sederhana dan anehnya itu membuatnya nyaman.


Tak ada hight heels, tak ada gaun , tak ada wartawan, tak wajib bersikap anggun dan bepura pura, tak ada pesta Minju bisa melakukan hal sebebasnya. Berpakaian dan berprilaku sekeinginannya, tak ada yang melarang dan mengaturnya.


" Chaewon bilang airnya jangan terlalu banyak "


Sekarang Minju sedang memasukan air untuk memasak nasi kedalam magic jar, karena Chaewon tidak terlalu suka selalu membeli makanan dari luar.


" Apa ini tidak terlalu sedikit? Mungkin sedikit lagi "


Setelah selesai ia membuka kulkas mengambil telur dan bahan bahan lain, ia akan mencoba memasak sesuai ajaran Chaewon.


Ia memotong daun bawang dan wortel kecil-kecil, karena kurang hati-hati jarinya sedikit tersayat.


" Aw, iisshhhh "


Minju menghisap jarinya sendiri lalu pergi mencari plester setelah menemukannya, ia kembali melanjutkan acara masaknya untuk membuat omelet.






3 kotak bekal ia selesai buat, 1 untuk Chaewon dan yang lain untuk Yena dan Yujin. Ia akan mengantarkannya sebelum pergi ke sebuah studio untuk wawancara sebuah acara tv hari ini, terlihat wajah Minju yang bangga dengan dirinya sendiri.


" Tinggal menunggu Kkura unnie "


Ia memeriksa lagi ponselnya menunggu balasan dari  Sakura, namun tak ada satupun yang wanita itu balas. Minju berusaha menelpon Sakura, lagi-lagi tersambung namun tak ada jawaban.


" Daripada terlambat lebih baik aku pergi sendiri "


Minju mengambil bawaannya dan keluar dari rumah dan memesan taksi.






Tempat pertama yang ia datangi adalah proyek Yena, pemuda itu sudah memberikan alamat sebelumnya. Ia keluar dari taksi dan  berjalan menuju pos penjaga, tak lupa memakai masker dan topi tentunya.


" Selamat pagi, apa aku bisa bertemu Yena? "


" Dia baru mulai bekerja biar aku panggilkan "


Penjaga tersebut pergi untuk memanggil Yena, tak lama pemuda itu datang dengan setengah bersama.


" Siapa ya? " Tanya Yena.


" Ini aku " Minju membuka setengah maskernya lalu menutupnya kembali.


" Oh nona Minju, maafkan aku tidak mengenalimu "


" Ini untukmu "


" Apa ini? "


" Masakanku, jangan lupa habiskan aku pergi dulu "


Setelah memberikan pada Yena ia pun masuk kembali kedalam taksi melanjutkan ke tujuan selanjutnya.



Tujuan selanjutnya adalah sekolah tempat Yujin  , ia masuk ke area sekolah yang kebetulan sedang istirahat. Ia berjalan mencari Yujin, kedatangannya cukup mengundang banyak perhatian.


ANNOYING GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang