ANNOYING GIRL

Page 14

Maaf baru up karena dari pagi agak sibuk😭......
Jangan lupa vote dan komen chagii...

Happy Reading!

Minju sudah menyiapkan sarapan untuk Chaewon, dengan sabarnya ia menunggu dekat meja agar bisa menemani pria itu. Chaewon keluar dari kamar, bersiap untuk pergi bekerja.

" Chae, kau harus sarapan dulu "

" Kau yang menyiapkannya? "

" Iya "

" Yena dan Yujin? "

" Mereka sudah sarapan dan berangkat kerja tadi "

Chaewon mengangguk, ia duduk dan mengambil sumpit dan sendok. Ia tidak terlalu takut jika makanan Minju akan membunuhnya, karena makanannya sudah mulai lebih baik.

Suapan demi suapan Chaewon nikmati, jujur ia menyukainya sekarang. Mungkin Minju belajar sendiri setelah ia ajarkan, tak jarang juga ia memasakan untuk makan malam.

" Kau mau? " Tawar Chaewon.

" Aku sarapannya nanti saja, setelah kau "

Chaewon menyendok makanan dan menyodorkannya pada Minju.

" Buka mulut "

Minju membuka mulut dan menerima suapan dari Chaewon, perhatian kecil namun membuat Minju tersipu. Tak hanya sekali Chaewon kembali menyuapi Minju, gadis itu merasa ia sedang sarapan sebagai pasangan suami istri.

Membuat khayalannya di masa depan bersama Chaewon, begitu indah dan sangat ia dambakan. Chaewon selesai dengan sarapannya, ia juga terlihat kenyang.

" Apa makanannya enak? "

" Enak, buat kan lagi lain kali "

Betapa senangnya hati Minju saat Chaewon memberikan pujian padanya.

" Kau ikut? " Chaewon berdiri bersiap pergi.

" Tidak, hari ini aku harus ke suatu tempat "

" Oh, oke. Jangan pulang malam atau kau bisa mampir ke restoran dan pulang bersama "

" Iya "

Saat akan melangkah tangannya di tahan Minju, ia menoleh mencari tau apa yang Minju inginkan. Minju mulai berjinjit mencoba meraih pipi Chaewon agar di cium, namun terlalu sulit karena postur Chaewon yang tinggi.

Seakan mengerti apa yang Minju mau, Chaewon membungkukan tubuhnya. Mempermudah Minju meraih pipi Chaewon, satu ciuman Chaewon dapatkan di pipi kiri.

" Semangat sayang "

" Aku belum bisa membalasnya, tapi ini semoga bisa kau terima "

Chaewon memeluk tubuh mungil Minju dan mengelus pipinya, walaupun hanya begitu justru itu membuat Minju serasa ingin berlari keluar dan berteriak bahwa ia begitu senang.

Ia sudah merasa Chaewon mulai melunak dan menerima Minju secara perlahan.

Setelah membeli air mineral di toko sebrang, Yena harus kembali melakukan pekerjaannya. Tadi saat ia sedang mengaduk semen, tenggorakannya begitu haus. Jadi, ia izin pada kepala proyek untuk membeli minum, saat akan menyebrang.