Hai!
jangan jadi sider:) vote/comment itu gratis buat apresiasi dan support author.
Happy reading:)Di firma hukum terbesar Jakarta, Regan selaku pengacara terbaik di Jakarta sedang menyelesaikan kasus pelanggaran hak cipta novel yang sebenarnya bukan bagian dari tugasnya. Lantaran kasus yang dianggapnya sepele tak kunjung selesai, pimpinan Firman menugaskan Regan untuk menyelesaikan walau sudah ditugaskan kepada Yohan.
Tanpa sepengetahuan Yohan, Regan datang ke tempat penerbit yang menggandakan novel tanpa seizin pencipta. Tanpa aba-aba pula Regan dan sekretaris Kim langsung menghentikan perdebatan antara pimpinan penerbit dan Yohan.
Regan langsung mengajukan penawaran kepada dua belah pihak. "Agar kasus segera selesai sebelum masuk ke persidangan, bagaimana kalau kita membuat kesepakatan yang akan menguntungkan kedua belah pihak?" tanyanya kepada keduanya dan langsung dibantah oleh Yohan. "Apa-apaan ini? Regan ini kan kasus saya kamu sebaiknya jangan ikut campur!" tegas Yohan. "Kasus ini sudah dialihkan ke saya karena kasus yang kamu tangani tak kunjung selesai." Jelas Regan. Yohan mengernyitkan keningnya tak mengerti.
"Kesepakatan apa yang bisa menguntungkan saya?" tanya pimpinan penerbit penasaran. "Saya juga harus diuntungkan di sini, karena saya penciptanya!" tegas Bintang selaku klien Regan.
"Saya tahu kalau tempat penerbitan ini merugikan banyak pencipta novel karena melakukan penggandaan tanpa seizin pencipta." Jelas Regan dengan santai dan langsung dibantah oleh pimpinan. "Apa ada bukti?" tanya pimpinan penerbit percaya diri. "Tanpa sengaja Anda mengakui perbuatan Anda pimpinan penerbit yang terhormat." Sindir Regan secara halus.
"Kami memiliki bukti kalau tempat penerbitan ini melakukan penggandaan." Ucap Kim sambil menampilkan bukti yang ada hingga membuat pimpinan penerbit tidak percaya. "Kami juga punya video pengakuan dari beberapa pencipta novel yang Anda rugikan." Ucap Regan percaya diri.
Bintang selaku klien tidak percaya bahwa ternyata bukan hanya dia yang dirugikan di sini. "Lalu keuntungan apa yang akan saya dapatkan?" tanya Bintang penasaran. "Mendapat royalti besar." Jelas Regan. "Berapa banyak?" tanya Bintang semangat. "$100.000? Bisa juga $500.000 ." Pernyataan Regan membuat Bintang kagum tak percaya dan pimpinan penerbit yang tampak kebingungan.
"Royalti sebesar itu? Kamu ngelawak ya?" tanya pimpinan penerbit heran.
Regan dengan tawanya pun menjawab, "Saya tahu kalau keuntungan Anda bisa 5× lipat dari royalti yang pencipta dapatkan. Apalagi Anda tidak mendapat izin dan sepengetahuan dari pencipta yang membuat anda tidak memberikan royalti kepada pencipta.""Bagaimana apa kalian berdua setuju? Kalian berdua sama-sama diuntungkan di sini. Dan tidak perlu berdebat di persidangan juga." Tawaran yang sangat menarik, membuat keduanya setuju.
"Kasus selesai dengan cepat." Gumam Regan sambil tersenyum jahat. Karena bukti yang dia tunjukan bukan bukti yang valid. Regan memang licik bahkan sangat licik.
*****
"GHIFA! GUE MINTA KARTON LU YA, TADI GUE LUPA BELI, HEHE," teriak Karel yang tiba-tiba masuk ke kamar Ghifa, membuat si pemilik kamar yang tengah sibuk menyiapkan segala perlengkapan untuk hari esok tersentak dibuatnya.
"Keluar nggak?" Matanya terpejam, jarinya menunjuk pintu, mengarahkan lelaki tak tahu diri yang datang tak diundang itu.
"Maaf," cicit Karel. "Nggak lagi deh."
KAMU SEDANG MEMBACA
School of Lies ✓ [TERBIT]
Mistério / Suspense[COMPLETED] ________________________ - the mission behind the lie, and guess who's telling the truth! Mari memasuki dunia Victory High School, dimana mereka yang diistimewakan menutup banyak kebohongan. Dari yang masih dibatas wajar sampai yang kura...