PART 15

7.6K 716 126
                                    

Siang Ardiza. Saya Dito, yang mobilnya beberapa hari yang lalu kamu tabrak 😅

Aku membaca isi pesan yang baru saja masuk ke dalam Hp ku. Whatsapp dari Dito semalam lupa ku balas, karna saat aku akan membalasnya Niko tiba-tiba menelpn ku dan akhirnya aku sampai lupa membalas pesan Dito.

Siang A. Oh iya saya inget. Maaf semalam whatsappnya belum saya balas. Kenapa ya A? Berubah pikiran kah? Mau saya urusin kerusakan mobilnya?

Balas ku dan langsung menyimpan kembaki Hp ku di meja kerja.

Hehehe, enggak kok. Cuman keinget buat whatsapp Diza aja. Oh ya, kamu ga perlu pake bahasa seformal itu Za. Kayanya kita hampir seumuran kok, jadi panggil saya Dito aja.

Aku membalas pesan Dito dan langsung mengirimnya

Oh... Okay Dito 😉

Yang waktu itu jemput pacar mu Za? Tapi aku ga sengaja nemu instagram mu, terus ada foto ini...

Balas Dito sambil mengirimkan foto ku yang sedang dirangkul Niko, ada tulisan 'bestfriend' di keterangan foronya.

Hayo ketauan kepoin instagram ku! 😅

Balas ku.

Tiba-tiba Niko sudah masuk keruangan ku dan berjalan ke arah meja kerja ku.

"Besok mobil udah bisa diambil" kata Niko sambil duduk dihadapan ku.

"Oh ya? Lumayan cepet ya, kurang dari seminggu udah beres" kata ku.

"Hmm. Nanti biar Pak Dadang yang ambil dan langsung anter kerumah." Kata Niko sambil menatap ku.

Hp ku kembali berbunyi. Aku langsung melihat isi pesan yang baru saja masuk kedalam Hp ku.

Sorry ya Za kalau gak nyaman. Penasaran aja, jadi iseng-iseng cari tau tentang kamu. Eh aku whatsaap kamu gini ada yang marah gak?

Bibir ku tiba-tiba langsung tersenyum saat membaca balasan dari Dito. Klasik banget bahasanya! Macem abg yang lagi modusin orang.

"Siapa?" Tanya Niko yang sedang memperhatikan ku.

Aku membalikkan Hp ku dan memperlihatkan layarnya ke arah Niko. Si manusia bulu ini langsung membaca percakapan ku dengan Dito.

"Ga usah di bales. Keliatan banget mau deketin lo" kata Niko sambil menarik Hp ku.

Aku mengerutkan kening ku.

"Lah emang kenapa kalau Dito mau deketin gue?" Tanya ku.

"Lo baru kenal sama dia. Kita ga tau kan ni cowo baik atau nggak" jawab Niko sambil menatap ku datar

"Iya, makanya gue coba buat temenan sama Dito. Siapa tau cocok kan?" Kata ku sambil tersenyum sebaik mungkin ke arah Niko.

"Cocok buat apa?" Tanya Niko yang sudah mengeluarkan raut wajah yang mulai ga bersahabat.

"Buat jadi pacar misalnya" jawab ku sambil tertawa.

"Ga usah aneh-aneh. Kalau cuman cari pacar, orang di depan mu ini jelas-jelas lebih berkompeten buat lo jadiin pacar ketinbang si Dito yang baru lo kenal" kata Niko sambil menyentil dahi ku dengan sedikit kencang.

F.R.I.E.N.D.Z.O.N.ETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang