Mana suaranya yg sebel banget sama Nikooo?
Hahahaha...
Sabar temen-temen
Ingay yaaak
Niko juga manusia biasa
🤣
Karna di part sebelumnya rame banget, jadi aku kasih bonus part selanjutnya nih
Smoga semakin kesel sama Niko ya!
🤣😂
***********************************************************************
Langkah ku semakin mendekati pintu utama rumah yang sedang ku kunjungi ini. Sejujurnya ada rasa ga rela membiarkan Niko hanya berdua dengan seseorang yang berhubungan dengan masa lalunya.
Tapi saat melihat respon Niko yang sepertinya ga mengharapkan kehadiran ku, untuk apakan aku tetap ngeyel tinggal disini.
Tapi ini juga semua salah mu sendiri Ardiza! Kenapa ngebiarin Niko pergi dengan kondisi hubungan kalian yang sedang ga baik.
Kamu bahkan ga kasih kesempatan untuk Niko jelasin semuanya. Ditambah lagi kamu ga membalas semua pesan atau telpn masuk dari Niko selama seminggu ini sama kamu.
Haaah...
Saat langkahku sudah hampir mencapai ujung pintu, tiba-tiba seseorang dibelakang ku menarik paksa koper yang sejak tadi ku bawa.
Aku membalikan badan dan melihat Niko yang langsung menarik koper ku kembali masuk kedalam rumah.
Astaga... mau apa lagi sih dia ini? Aku benar-benar lagi ga ada tenaga buat ribut sama dia!
"Koper ku mau dibawa kemana?" Aku buru-buru mengikuti langkah Niko yang mulai memasuki salah satu ruangan yang sepertinya adalah kamar.
"Tidur disini. Biar nanti aku tidur di sofa bed depan Tv" kata Niko sambil menyimpan koper ku didepan lemari pakaian.
"Ga perlu, aku mau nginep dideket toko aja. Biar gampang ke Tokonya" kata ku sambil berusaha menarik kembali koper ku.
"Selama di Jogja kamu harus tidur disini. Aku ga nerima penolakan!" Kata Niko sambil menahan koper ku.
"Tapi..." ucapan ku terputus.
"Nurut Ardiza" kata Niko sambil menatap galak kearah ku.
"Kalau kamu masih ngotot nyari hotel, yaudah ayok kita nyari hotel bareng-bareng. Tapi nanti aku bakalan nginep dikamar yang sama bareng kamu" lanjut Niko.
Munculkan gilanya!
Aku mendengus dan berusaha untuk ga membuat Niko semakin marah kepada ku.
"Udah makan?" Tanya Niko sambil menatap lurus kearah ku.
Aku hanya menganggukkan kepala, tapi sialnya perut ku malah berbunyi! Ga bisa diajak kompromi bnaget sih ah!
"Ganti baju, kita cari makan diluar" kata Niko sambil berjalan keluar dari kamar ini.
"Ga perlu, aku pesen makanan lewat ojek online aja nanti" kata ku.
Niko membalikkan badannya dan kembali berjalan mendekat kearah ku.
"Di kulkas ada bahan masakan, kalau mau kamu bisa masak didapur" kata Niko sambil memasukkan satu tangannya kedalam saku celana trainingnya.
Nada suara Niko sudah mulai kembali melunak. Ga seperti tadi yang bikin nyaliku menciut. Lalu aku kembali menganggukkan kepala ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
F.R.I.E.N.D.Z.O.N.E
RomanceYang satu so-soan ga peka. Yang satu lagi ga mau mencoba buat berterus terang dan malah menyimpan banyak rahasia hidupnya sendiri. Gitu aja terus sampai ladang gandum berubah jadi koko krunch! Terlalu sering bersama membuat Ardiza Gianira dan Niko M...