"Ngelamun aja Mas" kata Pandu.
Dan ucapannya membuyarkan lamunan ku.
"Eh sorry. Udah bereskan kerjaan gue?" Tanya ku yang sedikit gelagapan.
"Udah Mas. Mau ketemu Mbak pacar ya Mas?" Tanya Pandu.
Aku hanya tertawa dan ga menjawab pertanyaannya.
"Pas banget ya Mas, disusulin Mbak pacarnya pas kerjaan Mas disini beres. Jadi bisa jalan-jalan kan ya" kata Pandu.
"Jaja ada kerjaan, makanya dia kesini. Bukan sengaja nyusulin gue" kata ku.
"Ya kan nyambil Mas. Eh ini Hp mas kayanya kemarin ketinggalan diruangan saya" kata Pandu sambil menyerahkan Hp ketangan ku.
"Oiya, lupa gue. Pantesan kemarin malem dicariin ga ada" kata ku sambil langsung mencoba menyalakan Hp.
Saat aku mencoba menyalakan Hp ku ternyata Hp ku mati.
"Mas, Manda ngajakin makan bareng ntar sore." Kata Pandu yang sudah duduk dihadapan ku.
"Oiya, boleh-boleh. Tapi gue ga janji bisa bawa Jaja ya. Soalnya dia suka balik malem kalau lagi dinas luar kota gini" kata ku.
"Yah, padahalkan skalian kita perpisahan. Besok jadi balik ke Bandung kan Mas? Atau mau extend?" Tanya Pandu.
"Kemungkinan balik sih. Kerjaan di Bandung juga udah nungguin" jawab ku.
"Mbak pacar berapa hari tugas disini Mas?" Tanya Pandu.
Sial aku ga tau lagi. Tapi masa iya jawab begitu, ntar ketauan lagi berantem.
"Eh gue balik duluan ya. Mau coba jemput Jaja dulu. Siapa tau dia bisa ikut" kata ku sambil membereskan barang dan membawa Hp ku.
"Sip Mas, nanti saya sama Manda langsung kesana aja ya Mas. Tapi saya harus beresin kerjaan dulu." Kata Pandu.
"Sip. Manda ngampus dulu apa gimana?" Tanya ku.
"Dia lagi ketemuan sama temennya dulu Mas" jawab Pandu.
"Okay deh. Gue jalan dulua ya" kata ku sambil berjalan keluar dari ruangan
Langkah ku langsung menuju kearah mobil. Sesampai dimobil aku langsung mencharge Hp ku dan menunggunya untuk beberapa saat.
Sambil menunggu Hp ku menyala, aku mulai menjalankan mobil kearah tempat Jaja hari ini bekerja. Selama diperjalanan, aku menimbang-nimbang apa aku harus menemui Jaja atau nggak. Takutnya saat aku menemui Jaja, Jaja malah menolak ku lagi.
Setelah memarkirkan mobil, aku mencoba memeriksa Hp ku terlebih dahulu. Ternyata ada panggilan masuk dari Jaja. Ga main-main, ada 9 panggilan masuk dari Jaja.
Aku buru-buru turun dari mobil dan langsung memasuki bangunan yang sejak tadi ingin ku kunjungi.
"Eh Pak Niko" kata seorang karyawan yang aku kenal.
"Ran, Diza masih diatas?" Tanya ku sambil berjalan mendekat kearah Randi.
"Bu Diza? Udah pulang dari tadi Pak" jawab Randi.
"Loh kok udah pulang? Emang udah beres kerjaannya?" Tanya ku.
"Hah? Kerja apa ya Pak?" Tanya Randi.
"Dia lagi dinas disini kan?" Aku malah balik bertanya.
"Bu Diza ga lagi dinas disini kok Pak. Malah katanya lagi ambil cuti, jadi liburan disini" jawaban dari Randi bena-benar membuat ku terkejut.
"Diza dari tadi perginya?" Tanya ku lagi.
"Udah lumayan lama Pak, hampir sejam yang lalu kayanya" jawab Randi.
KAMU SEDANG MEMBACA
F.R.I.E.N.D.Z.O.N.E
RomanceYang satu so-soan ga peka. Yang satu lagi ga mau mencoba buat berterus terang dan malah menyimpan banyak rahasia hidupnya sendiri. Gitu aja terus sampai ladang gandum berubah jadi koko krunch! Terlalu sering bersama membuat Ardiza Gianira dan Niko M...