• A Z A R G A S •
「 *O9. Masalah 」|btw ini bakal agak panjang karna bakal nyeritain latar belakang Jeffandra:)|
"Raihan Bara!" panggil cewek berambut panjang yang sering dijuluki primadona sekolah.
Bara yang merasa terpanggil nama lengkapnya, langsung menoleh. Matanya spontan cerah ceria begitu tahu Janira, gadis tercantik di Rawikara yang memanggilnya.
"Bara aja, gausah pake Reihan. Nama lengkap itu dipakenya pas akad nikah, " jawab Bara asal.
Janira memutar bola matanya malas. Ia sudah menduga bicara dengan orang di depannya ini akan sulit. Tadinya, ia ingin berbicara dengan Fahri, namun Janira tidak menemukannya dimana-mana.
"Gua mau ngomong. Soal temen gue, dan soal ketua lo."
"Siapa? Jepri?"
"Jepri?" Janira heran siapa Jepri yang dimaksud Bara.
"Jeffandra maksudnye," jelas Bara sambil menggaruk tengkuknya yang sama sekali tidak gatal.
"To the point aja. Sebenernya sejauh yang lo tau, Jeffandra punya perasaan nggak sih sama Adara?" tanya Janira.
"Perlu lo tau ya, Jan. Gua udah berkali-kali bujukin dia biar luluh sama Adara. Tapi tetep aja dia bilang enggak. Lama-lama gue yang curiga emang dia beneran suka, jadi ragu. Mungkin emang dia sama sekali nggak tertarik." jelas Bara.
"Duh, gimana ya, " Janira menggigit jarinya sambil berpikir. "kalo gitu gue mau tahu soal kejadian malem dimana Adara balik dalam keadaan pingsan. Lo gamungkin gatau kan?" Janira mulai menaruh curiga pada malam kejadian yang mengubah Adara. Sebenarnya Adara sudah pernah cerita, namun Janira masih penasaran dengan sudut pandang anggota AZARGAS sendiri.
"Malem itu," Bara menyenderkan bahunya ke dinding koridor. "pas AZARGAS dateng ke Adibrata, Adara udah dalam keadaan yang parah si emang. Sampe Jepri agak gimana gitu ngeliatnya. Nah, gua juga kurang tau sebenernya Jepri becanda apa nggak, tapi situasi malem itu nggak memungkinkan banget buat bercanda. Jepri bilang, dia bakal selametin Adara kalo dia dapat benefitnya. Dan, Adara bilang dia bakal berhenti maksa Jepri buat makan makanan manis. Trus......"
"Trus apa?" Janira makin dibuat penasaran.
"Trus, Adara bilang dia bakal pergi dari hidup Jepri, alias nggak akan ganggu Jepri lagi."
Inilah, kejadian penting yang Adara tidak ceritakan pada Janira maupun Keisha. Tapi kenapa?
"Jan?"
"Eh! Sorry. Jeffandra sebelumnya nggak pernah jatuh cinta gitu? Gue tau Adara begonya parah, tapi dia punya banyak kelebihan lain yang unik. Yang nggak semua cewek punya. Ya ngga sih, Bar?"
"Setuju sih gua. Tapi, Jepri itu punya masalah keluarga yang serius. Seinget gua.... Eh, gabisa deng diceritain. Ini cuma segelintir orang yang tau." ucapan Bara spontan membuat Janira ingin meremas wajahnya sendiri. Kenapa ia terus dibuat penasaran.
"Gue gabakal bocor. Cepetann, Bara! Keburu bel masuk!" Janira melompat-lompat kesal. Bara tidak bisa menahan senyum sanking imutnya tingkah Janira.
"Gue minta id line lo deh, baru gue ceritain." modus Bara.
"Apa? Ck, ntar gue yang add lo aja. Cepet ceritaa!" Janira menarik narik lengan seragam Bara. Bara pun sebenarnya tidak keberatan menceritakan rahasia Jeffandra pada Janira. Padahal rahasia ini benar-benar penting yang mungkin berbahaya jika tersebar. Bara percaya pada Janira, atas dasar naksir.
KAMU SEDANG MEMBACA
AZARGAS ✔
Teen FictionSiapa yang tak kenal AZARGAS? Perkumpulan remaja SMA setara mafia ini dipimpin oleh Jeffandra Wardhana Alpierro. AZARGAS bukan perkumpulan anak-anak berandal atau geng motor dengan balap liarnya, AZARGAS lebih dari itu. Perkumpulan ini mengendalikan...