• A Z A R G A S •
「 *20. Lembar Baru 」Adara mengetuk-ngetuk arlojinya cemas. Gadis itu sedang duduk di teras rumahnya lengkap dengan seragam serta tas ransel biru kesayangannya. Ia menggigit bibirnya sambil sesekali melirik ke gerbang rumahnya yang ia buka lebar-lebar.
Gadis itu tengah menunggu seseorang.
Beberapa menit kemudian motor ninja merah berhenti di depan gerbangnya. Akhirnya senyum ceria terukir di bibir Adara, dengan segera ia mengenakan sepatunya dan berlari menghampiri si pemilik motor.
"Terlambat gapapa?" tanya Jeffandra sambil menyodorkan helm retro pada Adara.
"Kalo terlambatnya bareng lo gapapa." kekeh Adara sambil mengenakan helmnya dan naik ke atas motor.
"Yuk!"
Motor itu pun melaju meninggalkan pekarangan rumah Adara. Menuju ke sekolah mereka, SMA Rawikara.
Di sepanjang jalan keduanya asyik berbincang dan membagikan cerita menarik mereka masing-masing. Sesekali tertawa dan kesal secara bersamaan. Kini baik Adara maupun Jeffandra mulai sama-sama terbuka.
Bahkan tidak pernah terbayangkan di pikiran keduanya, jika mereka bisa akur seperti sekarang. Anggaplah Adara sudah memaafkan Jeffandra, dan Jeffandra sudah mengakui perasaannya.
Adara memeluk Jeffandra yang tengah fokus mengendarai motornya. Ia suka keadaan yang sekarang. Adara berharap mereka akan tetap begini selamanya. Ia tidak ingin bosan.
Setelah memarkirkan motornya, Adara pun turun dengan perlahan.
"Lo jangan bolos hari ini. Kita makan siang bareng sama yang lain." pesan Adara sebelum mereka berpisah karena kelas yang berbeda.
"Siap tuan putri."
Adara melempar senyum manisnya lalu berlari menghilang dari pandangan Jeffandra. Sepertinya Adara yang dulu telah kembali. Namun, untuk Jeffandra baru saja dimulai.
"Anjir! Lo berangkat bareng Jeffandra, Ra? Demi apa?" serbu Janira begitu Adara sampai di kelas.
"Lo pacaran, Ra?" selidik Keisha.
"Emang kenapa sih? Kecepetan seratus tahun apa gua berangkat sama Jeffandra?" sergah Adara sambil meletakkan tasnya di kursi.
"Bukan gitu Ra, lo sadar nggak? Sekarang lo jadi pusat perhatian. Tiga angkatan semua ngeliatin lo. Bahkan di akun menfess sekolah, banyak yang nanyain hubungan lo sama Jeffandra apaan." jelas Janira.
"Kenapa pada heboh sih? Gua sama Jeffandra nggak ada apa-apa. Berangkat bareng emang artinya pacaran?" Adara geleng-geleng kepala.
"Lah emang lo gamau pacaran sama Jeffandra?"
"Mau sih," kekeh Adara.
"Dasar muna lo!" Keisha menoyor kepala Adara.
"Udah mau bel tuh, sana balik ke alam lo." usir Janira pada Keisha yang memang berbeda kelas.
"Berasa gua makhluk halus gini anjir. Gue cabut ke kelas dulu, nanti siang lo bedua jemput gua, okay?" Keisha bangkit dari kursinya dan berbalik meninggalkan kelas 11 MIPA 3 itu.
Benar saja, tak lama bel masuk pun berbunyi membuat semua siswa dan siswi berebutan masuk ke kelasnya. Setelah guru kimia masuk ke kelas, pelajaran pun dimulai.
🕊🕊🕊
"KEISHAAAA!! AYO NGANTIN!!" teriak Adara membuat semua orang di depan kelas 11 IPS 2 itu menoleh.
KAMU SEDANG MEMBACA
AZARGAS ✔
Teen FictionSiapa yang tak kenal AZARGAS? Perkumpulan remaja SMA setara mafia ini dipimpin oleh Jeffandra Wardhana Alpierro. AZARGAS bukan perkumpulan anak-anak berandal atau geng motor dengan balap liarnya, AZARGAS lebih dari itu. Perkumpulan ini mengendalikan...