Dua hari kemudian, tim gue kembali bertanding. Namun kali ini gue merasa sedih dan sedikit kecewa karena Allana nggak gue dapati di kursi penonton.
Awalnya gue nggak bisa fokus ke pertandingan karena memikirkan Allana. Namun gue menyemangati diri gue sendiri biar fokus lagi dan gue bilang sama diri gue sendiri kalau misalkan gue nggak fokus terus kalah, gue bakal ngecewain banyak orang dan Allana juga pasti kecewa. Nah, berhubung gue nggak mau hal itu terjadi, so, gue auto semangat dan fokus lagi. Alhasil, pertandingan pun berhasil tim gue menangkan.
Setelah setelai, kita langsung diajak coach untuk berkumpul terlebih dahulu di depan aula karena ada yang perlu dibahas.
Tak lama kemudian, gue melihat Allana dan temannya yang sepertinya mau masuk ke tribun. Gue senang akhirnya bisa melihatnya lagi.
---
Saat balik ke tribun, di deket tas-tas tim gue, ada Allana sama temennya. Tapi sayang tas gue ada di ujung sedangkan Allana ada di tengah.
Tapi gue langsung pindah tempat duduk di sebelah kirinya. Gue nggak lihat ekspresi atau respon yang gimana-gimana dari Allana, justru terkesan dia masa bodoh. Gue pengen ngajak dia ngobrol, tapi gue rasa belum saatnya, takut ntar masih canggung dan malah jadinya absurd.Eh baru duduk bentar udah diajak balik sama temen-temen. Yaudah deh terpaksa gue harus keluar dari aula. Maaf ya Al, aku menemani hanya sebentar_-
---
Hari ini gue berangkat ke sekolah sama Diva. Dia nebeng karena motornya lagi bermasalah. Pas baru masuk gerbang sekolah dan mau ke parkiran, gue melihat Allana yang berjalan seorang diri. Pengen gue sapa tapi ya gimana. Eh taunya dia noleh ke belakang ya auto ngeliat gue deh hehe. Jadi semangat kan kalau pagi-pagi udah ngeliat doi:))
Seperti biasa, saat siang tiba gue menunaikan shalat dzuhur. Saat gue selesai ambil air wudhu dan mau masuk ke dalam masjid, gue berpapasan dengan Allana yang sepertinya mau wudhu.
Gue masuk ke dalam masjid dan mengatakan ke yang ada di dalam kalau gue yang akan mengimami shalat tapi gue mau shalat sunnah dulu. Sebenernya sekalian nungguin Allana selesai wudhu sih, biar gue bisa jadi imamnya dia.
---
Hari Jum'at yang tak terduga. Saat itu, Sandra, salah satu teman kelas gue, mau nebeng buat pulang bareng.
Fyi ya readers, Sandra tuh masa lalu gue. Kita udah kenal sejak kelas 2 SMP. Saat itu kita sekelas. Dan kita pernah deket lah pokoknya, sampe akhirnya gue menyatakan perasaan gue ke Sandra. Gue ngajak dia ke taman, terus gue beliin ice cream, terus ngomong suka deh sama dia. Pas gue tanya dia mau atau enggak jadi pacar gue, eh taunya gue ditolak dong. Padahal gue kira dia juga punya perasaan yang sama, taunya bertepuk sebelah tangan. Katanya sih alasannya nolak gue karena udah ada cowok lain yang disuka. Yaudah gue berusaha mengikhaskan hal itu. Jadi sejak saat itu, gue mulai menjauhi Sandra.
Dan pas SMA ternyata kita satu sekolah, tapi baru sekelas lagi pas kelas 11. Belakangan gue tau kalau Sandra baru aja putus dari pacarnya yang udah dari SMP. Bisa gue tebak itu adalah orang yang dulu dia sukai.
Namun, akhir-akhir ini gue merasa kalau Sandra sering memperhatikan gue dan sikapnya mulai beda. Dia sering ngechat gue dengan alasan yang nggak jelas, entah itu tanya besok ada jamkos nggak, gimana futsalnya, atau lain sebagainya. Gue menanggapinya dengan wajar karena ya b aja menurut gue.
Nah, pas hari Jum'at kan sekolah dipulangkan lebih awal, si Sandra lagi nggak bawa motor. Akhirnya dia nebeng deh sama aku. Gue mau nolak tapi nggak tega ngomongnya. Terpaksa gue iyain aja.
Selama perjalanan dari kelas ke parkiran terus keluar sekolah banyak gue dengar bisik-bisik tetangga para ciwi-ciwi yang ngomongin soal gue dan Sandra. gue nggak peduli apa penilaian mereka karena yang gue peduliin sekarang cuma gimana reaksi Allana pas denger gosip tentang gue dan Sandra. Gue nggak mau dia salah paham.
---
Di hari minggu kan ada car free day deket rumah. Gue biasanya sering ikut cfd-an kalau emang lagi gabut aja sih. Tiba-tiba jam 5 Sandra nelfon gue. Dia bilang mau ngajak gue cfd-an dan dia udah mau otw ke rumah gue. Belum sempet gue mengatakan apapun, sambungan telefon udah terputus. Males banget sebenernya kalau harus cfd-an sama Sandra, maunya kan sama Allana.
Dan ternyata bener, nggak lama kemudian Sandra pun tiba. Dia menitipkan motornya di rumah gue lalu ngajak gue jalan ke lokasi cfd karena di sana ada taman yang indah dan tentunya udah dipenuhi oleh banyak penjual makanan ataupun minuman.
Selama di taman, Sandra terus ngajak gue berkeliling buat liat makanan-makanan yang sekiranya mau dibelinya. Dan gue tertarik pada ice cream yang ada di salah satu sudut taman. Gue menyuruh Sandra menunggu di salah satu bangku karena gue mau membeli ice cream favorit gue.
Eh si Sandra malah bilang, "Gue mau juga dong. Nitip beliin sekalian ya yang rasa matcha".
Eh malah nitip dianya. Yaudah gue iyain aja biar cepet.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ka Putra (COMPLETE)
Teen FictionHanya kisah cinta antara murid baru bernama Allana dengan kakak kelasnya bernama Putra. Memang banyak yang mau ke aku, tapi aku hanya mau ke kamu. -Ka Putra - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - Happy reading guys! Don't forg...