Dua hari kemudian, tim futsal sekolah gue kembali bertanding. Tapi sayang, gue nggak bisa nonton karena masih ada jam pelajaran. Sebenernya sih gurunya cuma masuk bentar tapi habis itu dikasih soal banyak banget dan harus dikumpulin pas jam pelajaran itu udah selesai. Otomatis gue melewatkan pertandingan futsalnya ka Putra. Entah kenapa gue agak sedih, dikiittt sedihnya.
Setelah tugas selesai dan dikumpulkan, berhubung mata pelajaran seterusnya kosong karena gurunya ada yang ke luar kota atau apalah dan nggak dikasih tugas, gue pun mengajak Billa ke aula buat nonton pertandingan futsal.
Walaupun bukan tim sekolah gue yang tanding. Tapi yaaa lumayanlah, siapa tau nemu cogans hiyaaa..
---
Nah pas udah di depan aula, gue ngeliat timnya ka Putra lagi pada kumpul gitu. Mukanya pada serius dan muka seriusnya ka Putra berhasil bikin gue gagal fokus. Entah kenapa gue mulai hmmm gimana yaaa...
Gue dan Billa segera menuju ke tribun dan saat itu kondisi tribun nggak terlalu ramai. Di sekitar tempat gue duduk, ada beberapa tas gitu tapi nggak ada orangnya. Gue langsung mikir, "Apa itu punya anak futsal timnya ka Putra?".
Gue mau ngajak Billa pindah, tapi belum sempet ngomong eh ada timnya ka Putra duduk di bangku tribun yang ada tasnya tadi.
"Tuh kan bener dugaan gue", ucap gue dalam hati.
Tapi untung aja tempat duduk gue sama ka Putra itu berjauhan. Gue di tengah dan dia di ujung.
Billa yang ngeh kalau ada ka Putra pun langsung berbisik kepadaku. "Beruntung banget kita duduk di sini, ada ka Putra sama timnya". Dan kalian tau respon gue apa? Gue cuma bales dengan deheman haha..
Sebenernya Billa udah mulai nggak berlebihan mengenai ka Putra. Kenapa? Karena dia lagi pdkt sama salah satu temen sekelas kita dan Billa mau menjaga hati buat calon doinya tersebut, hiyahiyaa wkwk.
Dan tiba-tiba, tanpa gue duga, ka Putra duduk di sebelah gue. Yaa, bangku sebelah gue (tepatnya di sebelah kanan) emang kosong sih, tapi kan masih banyak bangku lain yang kosong juga. Kenapa harus di sebelah gue? Gue sebenernya b aja, nggak gugup atau apapun itu, cuma kalau misal ada yang ngeliat ka Putra di sebelah gue, bisa-bisa jadi gosip, secara kan ka Putra tuh famous di sekolah. Most wanted boy gitu ceritanya.
Billa yang berada di sebelah kiri gue rupanya nggak ngeh akan kehadiran ka Putra di sebelah kanan gue. Dia terlalu fokus chattingan sama calon doinya, huuhh..
Tapi nggak lama, yaa paling 10 menit habis itu ka Putra pindah dan keluar deh sama temen-temennya. Jujur ya, semenjak kejadian ka Putra duduk di sebelah gue, gue tuh mulai kepikiran gitu sama dia. Nggak tau tiba-tiba kayak ada yang aneh dalam diri gue. Kayaknya ka Putra mulai memasuki pikiran dan hati gue deh, hmm gue nggak suka itu.
---
Malam harinya, karena lagi tidak disibukkan dengan tugas dan pr yang bikin otak jadi mikir, gue pun memilih buat rebahan ditemani dengan alunan lagu favorit gue. Tiba-tiba jiwa stalker gue mulai bereaksi. Gue jadi makin penasaran, siapa sih ka Putra itu? Gue pun mulai mencari tau siapa nama lengkapnya dan rumahnya di mana, siapa tau ntar mau apel, eh nggak nggak, mau jeruk maksudnya :v
Nggak butuh waktu lama, akhirnya gue pun berhasil mendapatkan informasi tentang siapa nama lengkap ka Putra, alamat rumahnya, dan tanggal lahirnya. Gue emang berbakat kalau dalam hal ngestalk gini ckck.
Readers mau tau siapa nama lengkapnya? Alamat rumahnya? Tanggal lahirnya? Eh, nggak akan gue kasih tau dong, kan rahasia. Cari tau sendiri makanya wkwk.. Bercanda..Oke gue kasih tau nama lengkapnya aja yaaa.. Jadi tuh nama lengkap ka Putra yang katanya idaman para wanita adalah, Putra Mahendra Julianto. Kalian pasti mikir kalau ka Putra lahirnya bulan Juli kan? Kalian salah! Ka Putra tuh lahirnya bulan April wkwk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ka Putra (COMPLETE)
Fiksi RemajaHanya kisah cinta antara murid baru bernama Allana dengan kakak kelasnya bernama Putra. Memang banyak yang mau ke aku, tapi aku hanya mau ke kamu. -Ka Putra - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - Happy reading guys! Don't forg...