Allana's POV
Bisa gue lihat, ka Sandra begitu ingin ke ka Putra padahal ka Putra udah terang-terangan menolaknya. Tapi gue kagum ka Putra bisa menghadapi ka Sandra dengan santai, tanpa menggunakan nada tinggi. Sejujurnya gue merasa nggak enak ke ka Sandra. Gue merasa telah menjadi orang ketiga di antara mereka, tanpa gue sengaja.
"Aku permisi dulu", pamit gue pada mereka.
"Kamu mau ke mana?", tanya ka putra dengan suara yang lembut.
"Nemenin Billa. Kasian sendirian", jawab gue.
"Di sini aja ya", pinta ka Putra.
"Tapi ka", gue bingung harus gimana.
Ka Putra hanya tersenyum ke gue. Senyum yang entah mengapa mampu membuat gue tidak berkutik. Akhirnya gue menuruti perkataan ka Putra."Allana!" panggil seseorang yang membuat gue, ka Putra, dan ka Sandra terkejut. Kita bertiga menoleh ke arah sumber suara dan ternyata itu adalah suara Rey. Kenapa Rey bisa di sini?
"Rey? Kok di sini?", tanya gue.
"Iya tadi ikut temen-temen nonton futsal. Kan hari ini perebutan juara 3. Nah sekolah gue yang tanding sama sekolah sebelah", jawab Rey.
"Oalah. Terus kok tau gue di sini?", tanya gue lagi.
"Tadi gue ngechat lo dan yang bales temen lo. Katanya lo ada di taman belakang. Yaudah gue langsung samperin ke sini"
"Gue duluan", ucap ka Sandra yang tiba-tiba pamit sambil menundukkan kepalanya. Ketika ka Sandra baru berjalan beberapa langkah
"Sandra!" panggil Rey membuat ka Sandra menghentikan langkahnya dan berbalik arah menatap Rey dengan tatapan yang seperti ketakutan.
"Iya?", tanya ka Sandra dengan lirih.
"Rey kenal sama ka Sandra?", tanya gue.
"Kenal. Btw tadi kalian pada ngapain? Kok kayak serius gitu?", tanya Rey balik.
Gue dan ka Sandra sama-sama bungkam.
"Sandra berusaha ngehasut Allana", jawab ka Putra tiba-tiba.
"Ngehasut?"
"Sandra berusaha ngeyakinin Allana kalau gue masih ada rasa sama dia. Padahal gue udah jelasin berkali-kali kalau gue udah nggak ada rasa sama Sandra. Tapi dia tetep nggak ngerti-ngerti", jelas ka Putra.
"Dan ka Sandra nyuruh gue buat jauhin ka Putra", ucap gue menambahi.
"Bentar-bentar. Jadi lo, siapa nama lo?", tanya Rey menatap ka Putra.
"Putra"
"Oh iya Putra. Jadi Putra pernah suka ke Sandra tapi sekarang suka sama Allana? Terus Sandra nggak terima itu? Iya?", tanya Rey memastikan.
"Iya gitu", jawab ka Putra.
"Ya ampun San, gue kira lo udah berubah", ucap Rey beralih menatap ka Sandra.
"Berubah?", tanya gue dan ka Putra bersamaan.
"Gue pergi dulu, ada kelas", ucap ka Sandra lalu bergegas pergi.
---
Setelah ka Sandra pergi, gue, ka Putra, dan Rey duduk di bangku gue dan Billa tadi. Lalu Rey mulai menceritakan semuanya.
Jadi kurang lebih 6 bulan yang lalu, saat Rey main ke rumah Fadli (mantannya ka Sandra) yang notabene adalah teman masa kecilnya dan saat itu di rumah Fadli ada ka Sandra. Mereka sedang bermain ps bersama. Dari situlah awal mula Rey berkenalan dengan ka Sandra.
Saat Fadli ke toilet, ka Sandra meminta nomor HP Rey dengan alasan mau bertanya tentang Fadli. Setelah berkenalan di rumah Fadli, ka Sandra mulai ngechat Rey dan menanyakan tentang masa kecilnya Fadli.Awalnya semua terasa wajar bagi Rey, namun lama-kelamaan Rey mulai merasakan keanehan. Yang tadinya hanya menanyakan seputar Fadli, ka Sandra mulai bertanya tentang keseharian Rey dan mulai menunjukkan perhatiannya, seperti menanyakan apakah Rey udah makan atau belum, sekolahnya gimana, bahkan ka Sandra juga bertanya apakah Rey udah punya pacar atau belum.
3 bulan berlalu. Suatu hari ka Sandra mengajak Rey bertemu. Katanya ada hal penting mengenai Fadli yang harus dibicarakan. Mereka pun bertemu di sebuah taman kota. Di luar dugaan Rey, ka Sandra malah mengatakan kalau dia menyukai Rey sejak pertama kali bertemu. Ka Sandra juga mengatakan kalau dia udah bosan dengan Fadli dan sebenarnya sejak lama udah pengen meminta putus namun belum sempat mengatakan karena merasa nggak enak pada Fadli. Detik itu juga Rey langsung marah dan meninggalkan ka Sandra sendirian.
Setelah itu, Rey langsung menemui Fadli dan menjelaskan apa yang telah terjadi. Fadli merasa kecewa pada ka Sandra karena selama ini Fadli pikir hubungannya baik-baik aja karena mereka jarang berantem dan selalu terlihat romantis. Tapi rupanya di balik itu semua ada sesuatu yang disembunyikan oleh ka Sandra.
Tanpa basa-basi Fadli langsung mengirim chat pada ka Sandra dan mengatakan kalau hubungan mereka sudah berakhir.
---
"Gue nggak nyangka ternyata ka Sandra orangnya kayak gitu", ucap gue.
"Berarti gosip yang selama ini beredar cuma hoax dong", ucap Billa.
"Gosip yang mana Bil?", tanya gue.
"Yang kalau ka Sandra mutusin pacarnya karena pacarnya ketahuan selingkuh. Eh ternyata malah dia yang diputusin karena ketahuan ngedeketin temen pacarnya", jawab Billa.
"Gue juga taunya kayak gitu, taunya malah sebaliknya", ucap ka Putra.
"Gue harap yang tau hal ini cuma kita aja ya. Jangan sampe anak-anak lain tau", ucap gue.
"Kenapa Al?", tanya ka Putra.
"Iya, kenapa gitu Al?", tanya Billa.
"Aku nggak mau nanti kalau semua orang tau, ka Sandra malah dibully, dijauhi temen-temennya, kan kasian", jawab gue.
"Baik banget sih kamu", ucap ka Putra tersenyum.
"Aku nggak baik kok ka. Aku jahat", balas gue ikut tersenyum.
"Btw kalian nggak pada masuk kelas?", tanya Rey.
"Jamkos Rey", jawab gue.
"Wih enak dong. Ke kantin yuk! Gue laper nih, belum makan", ajak Rey.
"Boleh.Tapi traktir ya", pinta gue.
"Siap Al!", seru Rey.
"Ekhem", dehem ka Putra yang kayaknya merasa dikacangin.
"Lo juga boleh ikut kok Put. Biar bisa jagain Allana. Siapa tau takut gue apa-apain kan", ucap Rey bermaksud bercanda.
"Nggak ada sopan-sopannya ya sama kakel, cibir ka Putra.
Hahaha gue nggak suka manggil kakak. Panggil nama aja biar nggak ribet", balas Rey."Serah deh", pasrah ka Putra.
"Billa ikut juga ya. Biar gue nggak cewek sendiri", ucap gue.
"Tapi ditraktir juga nggak nih?", tanya Billa.
"Tenang aja. Semuanya gue traktir kok. Mumpung lagi baik", jawab Rey.
"Mantaaapppp!", seru Billa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ka Putra (COMPLETE)
Roman pour AdolescentsHanya kisah cinta antara murid baru bernama Allana dengan kakak kelasnya bernama Putra. Memang banyak yang mau ke aku, tapi aku hanya mau ke kamu. -Ka Putra - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - Happy reading guys! Don't forg...