50 | Singa Betina & Cowok Rese

276 31 8
                                    

Sebelum baca, jangan lupa untuk kasih vote ya! Lalu tinggalkan komen. Udah gratis, dapat pahala pula karena bikin orang seneng >_< oke, ya? >_<

Happy reading ✨
-------------------------------

Karen dan Ray ❤️

Karen dan Ray ❤️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

50. Singa Betina & Cowok Rese

Ray menarik paksa lengan Ryan, membuat langkah Ryan terhenti. Lantas berbicara, "Setidaknya kalo gue ada salah, kalian ngomong. Udah tiga hari kalian cuekin gue."

Ryan berbalik, menatap wajah sahabatnya, ralat, mantan sahabatnya tajam. Benci, hanya itu yang dia rasakan ketika melihat wajah Ray. Kemudian dia menyingkirkan tangan Ray kasar.

Ray kembali menahan langkah Ryan, dia benar-benar tidak mengerti kenapa kedua sahabatnya bersikap begini. Penghianat. Dia masih belum tahu ke mana kata itu mengarah.

"Kalian kenapa, sih? Perasaan gue nggak punya salah sama kalian."

Mendengarkan ucapan Ray, detik itu juga, Ryan terkekeh kecil. Tatapan tajam mengarah kepada Ray. Membuat Ray semakin dibuat bingung oleh sikap kedua sahabatnya, apa lagi Ryan.

"Gue bilang, gue nggak temenan sama penghianat," ucap Ryan, tajam. Lantas melanjutkan berjalan keluar kelas terlebih dahulu.

Ray segera menarik lengan Galang kala cowok itu hendak berjalan pergi. "Kenapa kalian bilang gue ini penghianat? Apa maksudnya?" Dia menaikkan suaranya.

Galang sekarang berbalik, lalu berucap, "Jadi, selama ini lu nggak tahu?" Galang tersenyum miring. "Ryan. Dia suka Karen," tambahnya.

Ray tersentak. Tunggu, dia tidak salah dengar?

"Dan lu, malah pacaran sama cewek yang jelas-jelas sahabat lu suka. Jangan heran kalo lu dipanggil penghianat." Galang lalu melepaskan tangannya dari genggaman Ray, ikut menyusul langkah Ryan.

Ray tercenung di ruang kelas yang hanya ada dia seorang. Jadi ini alasan kenapa mereka berdua menjauhinya? Karena seorang cewek? Tapi dia berani bersumpah. Dia tidak tahu kalau Ryan suka dengan Karen. Kalau memang tahu, mana mungkin dia melakukannya. Lalu, apakah dia masih bisa disebut sebagai penghianat?

***

"Nanti pulang sekolah, ibu mau bikin syukuran karena gue menangin Kompetisi. Ya nggak mewah sih. Cuma syukuran biasa aja. Yang dateng juga cuma tetangga-tetangga. Lo mau dateng? Sebagai satu-satunya sahabat gue."

Karen menatap Irfan yang tengah duduk di depannya. "Pulang sekolah?" tanyanya.

Irfan mengangguk cepat.

Ethereal [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang