Setibanya di rumah sakit Prilly yang harus dipapah oleh Ali karena menolak menggunakan kursi roda langsung menuju Dokter umum yang memang sudah dibuatkan janji oleh Ratna yang kebetulan Dokter itu anak dari salah satu teman sosialitanya."Saya mau bertemu dengan Dokter Mia."
"Sudah buat janji Pak?"
"Sudah saya Aliandra."
Suster yang bertugas langsung mencari nama Ali dan setelah menemukannya langsung menyuruh Ali masuk kebetulan sekali Dokter Mia sedang tidak memiliki pasien.
"Selamat datang Mas Ali."
Prilly yang melihat suaminya disambut berlebihan oleh Dokter muda itu langsung berdecih tak suka Ali sendiri dibuat terkejut dengan reaksi istrinya yang terang-terangan memperlihatkan ketidaksukaannya pada Mia.
Ali hanya satu kali pernah bertemu Mia saat wanita itu mengantar Ibunya ke rumah Ali yang kebetulan saat itu Ali baru pulang dari kantor. Selebihnya dia tidak pernah lagi bertemu Mia bahkan sampai hari ini yang kebetulan Ibunya membuat janji dengan Mia yang bekerja di rumah sakit terbaik di kota mereka.
Mia yang menerima tatapan tak senang dari Prilly justru semakin memanas-manasi wanita yang sempat viral karena menikahi pengusaha muda sekelas Ali meskipun latar belakang wanita itu juga tidak diragukan lagi. Siapa yang tidak mengenal Haris Pratama?
Namun Mia jelas tidak mau kalah pamor dari putri konglomerat yang berhasil menikahi Ali pria idaman wanita seluruh negeri ini. Mia akui kecantikan wanita ini tidak bisa diragukan lagi dengan kulit putihnya yang bersinar jelas tidak akan sebanding dengan kulit Mia yang berwarna sedikit kecoklatan meskipun banyak yang memuji kulit eksotisnya.
Dan kali ini Mia sedang mencoba peruntungan dengan menggunakan keseksian kulitnya untuk menarik perhatian Ali.
"Aw! Aduh!" Khayalan Mia terenggut paksa tatkala rasa sakit menghantam kulit kepalanya.
Sialan! Bagaimana mungkin dia tidak sadar jika wanita putih itu menjambak rambutnya.
Ali terkejut bukan main saat tiba-tiba Prilly menjambak rambut Mia hingga wanita itu memekik kesakitan.
"Sayang lepasin kamu kenapa sih?!" Ali berusaha melepaskan pegangan Prilly pada rambut Mia.
Bukannya melepaskan Prilly justru semakin bersemangat menarik rambut wanita sialan yang berani sekali menatap suaminya dengan pandangan menggoda.
Prilly tidak terima wanita ini terang-terangan menunjukkan ketertarikannya pada Ali suaminya padahal jelas-jelas dia selaku istri sah Ali ada di samping pria itu.
Benar-benar murahan! Dan Prilly akan memberikan pelajaran pada wanita murahan yang berani mencoba menggoda suaminya!
"PRILLY APA-APAAN KAMU HAH?! LEPASKAN! JANGAN MEMPERMALUKAN AKU!"
Seketika pegangan Prilly pada rambut Mia terlepas. Matanya sontak berkaca-kaca menatap Ali dengan pandangan tak percaya. Dia memalukan? Dia dituding mempermalukan Ali padahal niatnya hanya--
Prilly buru-buru membalikkan badannya berjalan cepat meraih gagang pintu namun disaat itu pula perutnya kembali bergejolak.
"Hueek!!" Prilly mengeluarkan isi perutnya didepan pintu ruangan Mia.
Ali yang tersadar bahwa dirinya sudah membentak istrinya langsung mendekat berusaha memegang bahu Prilly namun dengan kasar Prilly menepis tangannya.
"Jangan menyentuhku!" Suara Prilly berubah dingin sebelum mulutnya kembali memuntahkan cairan.
Jantung Ali seperti diremas, dia benar-benar bersalah karena membentak istrinya sekeras itu. Mia yang menangis tersedu-sedu menatap takut wanita putih yang sempat dia fikir lemah itu. Mia tidak menyangka jika kekuatan istri Ali itu benar-benar luar biasa kulit kepalanya nyaris terkelupas tadi.

KAMU SEDANG MEMBACA
Permainan Hati
RomanceStory terbaru aku setelah Lingkar Cinta jangan lupa dibaca yaa.. Ceritanya juga nggak kalah seru dengan ceritaku yang lainn.. Terima kasih..