Ruangan tanpa jalan keluar.

42 3 0
                                    




Ada apa ini??





Mengapa aku terjebak di sini?




Tidak,

Engga mungkin semua ini nyata.





Aku lalu mencubit tanganku dengan sangat keras, namun aku merasakan kesakitan. Lalu mengapa aku tidak bisa keluar dari ruangan ini? Tidak mungkin hal seperti ini bisa terjadi di dunia nyata. Engga masuk akal, bagaimanapun juga engga akan bisa terjadi hal fiksi seperti ini.

Aku lalu membuka pintunya dengan lebar, aku lalu berlari secepat mungkin menuju pintu. Seharusnya, jika benar pintu ini mengarahkanku untuk masuk ke dalam kelas walaupun aku menuju keluar kelas, maka hasilnya aku akan berlari ke depan kelas, karena pintu keluarnya ada di bagian belakang kelas. Namun saat aku sudah melewati pintunya justru aku berlari mengarah papan tulis yang ada di depan kelas.

Berarti dugaanku benar, pintu ini seperti yang ada di game portal. Singkatnya, ada dua portal yang terbuka. Satu portal ada di satu sisi pintu, satu lagi ada di sisi lainnya dari pintu. Karena itu Andini melihatku seperti bulak-balik di pintu.

Gambarannya seperti ini, kurang lebih ini yang dilihat oleh Aku dan Andini. Anggap aku yang di dalam kelas yaitu titik (A), pintu adalah titik (B), dan yang kutuju adalah bisa keluar dari ruangan ini, yaitu titik (C).

Seharusnya aku bergerak seperti ini:
(A)>(B)>(C)

Namun, karena ada dua portal yang diletakan di dua sisi pintu, yang terlihat olehku adalah seperti ini:
(A)>(B)>(A)

Sedangkan Andini melihatnya seperti ini:
(A)>(B), (A)<(B)

Itu artinya keberadaan Pintu atau titik (C) sudah hilang.

Karena lelah, akhirnya aku duduk di kursi dosen dan mencoba mengerti apa yang sebenarnya terjadi. Yang jelas, ini bukanlah mimpi, karena semua ini benar-benar terjadi secara nyata. Lalu mengapa hanya aku dan Andini yang ada di sini? Mengapa Andini bisa melihat kejanggalan ini? Biasanya dalam film atau anime kejadian supranatural seperti ini hanya bisa dilihat oleh tertentu. Apa dia itu indigo?

"Andini.." panggilku.

"Ya?" Sahutnya.

"Kenapa kamu ada disini? Bukannya kelas selanjutnya sebentar lagi?"

"Ah, kamu juga sama kan.."

"Aku kan nanya kamu.."


Andini lalu memalingkan pandangannya, sesuai dugaanku. Pasti Andini sadar akan keanehan ini.

"Aku gabisa keluar..., Entah kenapa setiap aku coba keluar malah masuk lagi ke dalam kelas.."


Tuh kan bener.

Itu berarti kami berdua terkurung dalam kelas ini dan sama sekali tidak bisa keluar. Tapi siapa yang melakukan ini kepada kami? Terlebih lagi, siapa yang bisa bikin ruangan jadi engga punya jalan keluar seperti ini? Apa indigo yang bisa bikin hal seperti ini? Atau dukun? Atau pemilik Indra ke enam? Aku tidak tahu sama sekali.

Teringat bahwa ponselku masih menyala, lalu aku mencoba untuk menghubungi seseorang. Namun setelah kulihat, sinyalnya hilang, tidak ada sama sekali, seperti kartu SIM nya tidak terpasang. Aku mencoba untuk membuka kamera untuk memfoto pintunya, namun aku baru sadar, bahwa ponselku tidak bisa dibuka, tampilannya terjebak di layar kunci. Yang bisa kulihat hanyalah persentase baterai dan waktu. Entah bagaimana, fenomena aneh ini juga berpengaruh ke benda elektronik.




Bagaimana aku bisa terjebak di sini?




Oh iya!

Aku lalu teringat, bahwa semua kejadian ini terjadi setelah aku bangun dari tidur. Oleh karena itu, aku kembali ketempat tadi aku tidur, dan mencoba tidur kembali. Mungkin saja, hal itu berhasil. Setidaknya seperti di film, aku harus melewati jalan yang sama seperti aku bisa masuk.

Dibalik Dunia NalarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang