Selepas mengantar sang Ibunda dan mampir sebentar di butik, Erina pamit ke rumah Cassy. Kata Elias sih Cassy belum pergi ke kantornya karena Cherry, putrinya yang berusia 3 tahun sedang sakit.
Saat Erina tiba, Elias sudah datang lebih dulu. Gadis itu bahkan sedang menikmati cemilan sambil menemani Cherry menonton serial barbie Mariposa.
"My sweet Cherry," sapa Erina mengalihkan perhatian gadis cantik itu.
"Onty Erin!" Wajah Cherry berbinar riang, lalu dia turun dari sofa. Erina segera meraup Cherry ke dalam dekapannya.
"Kangen Onty ya?" tanya Erina lalu mencium seluruh wajah Cherry dengan gemas. Suhu tubuh Cherry terasa hangat. Cherry menganggukkan kepalanya.
"Untung Cherry udah gak pilek sama batuk lagi jadi bisa deketan sama Onty," ucap Cherry. Erina mengusap puncak kepala Cherry dengan sebelah tangannya yang bebas.
"Tuh kan, pasti karena Cherry rajin makan dan minum obat kan?" tanya Erina.
"Iya, kan onty yang suruh," jawab Cherry. Cherry memang sangat akrab dengan Erina. Bahkan Andoro, Papa Cherry yang merupakan senior Erina di penerbangan saja sampai gemas dengan anaknya yang amat penurut pada Erina.
"Kalau disuruh sama Mommy dan Daddy juga Cherry harus nurut ya, biar jadi anak baik, disayang sama Tuhan," ucap Erina.
"Cherry nurut kok onty," jawab Cherry kemudian dia meminta turun dari dekapan Erina.
"Masih pagi kalian berdua udah nongkrong di sini?" Cassy menatap kedua sahabatnya itu dengan wajah shock.
"Dan masih pagi lo udah keramas? Habis ngapain sama Ko Ando?" Erina mengerling jenaka menatap penampilan santai Cassy. Daster batik biru muda dan rambutnya yang lembab.
"Ko Ando lagi di Abu Dhabi!" jawab Cassy dengan sinis.
"Oh! Jadi lo main solo?"
Cassy ingin mengumpat kesal tetapi ada sang anak yang menonton serial barbie, takut telinga anaknya terkontaminasi dengan ucapan kasar. Bisa-bisa dia diamuk Ando.
"Cherry? Nontonnya ditemani mbak Lela ya? Mommy sama onty mau ke belakang dulu," pamit Cassy pada putrinya.
"Iya Mommy," jawab Cherry menurut. Cassy melotot, memberi kode agar kedua sahabatnya itu ikut beranjak ke taman belakang.
"Mbak, temenin Cherry nonton di depan ya?" pesan Cassy pada Mbak Lela sebelum dia menghilang di taman belakang rumahnya yang luas.
**
Berkumpul dengan sahabatnya adalah salah satu kebahagiaan bagi Erina, apalagi kali ini mereka berkumpul lengkap. Jingga yang baru saja pulang dari rumah sakit tadi subuh pun juga ikut bergabung walaupun terpaksa.
Jika tidak ikut berkumpul, maka bisa dipastikan akan ketinggalan informasi. Keempat sahabat itu selalu saja membahas hal-hal absurd, mulai dari sebuah informasi fakta yang sudah di cek kevalidannya, ataupun akun media sosial lambe-lambean yang tidak pernah ketinggalan gosip untuk dibahas.
Kali ini, Elias sedang bercerita tentang gebetan barunya yang dia dapatkan saat perkumpulan di Colosseum beberapa malam lalu.
"Ngomong-ngomong soal Colosseum, lo udah bilang apa aja sama Geo sampai dia nyamperin gue trus bacotin masalah perasaan?" selidik Erina mengingat kedatangan Geo beberapa waktu lalu.
"Gue gak ingat, soalnya gue rada teler waktu itu," jawab Elias dengan cengiran tak berdosa.
"Emang ember mulut lo!" cibir Erina dengan kesal. Gara-gara Elias, ketentraman hati Erina ambyar.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERTIWI
Romance#Sequel moveon "Kamu itu, pacaran udah kayak baju, Gonta-ganti terus. Kalau gitu terus nikahnya kapan?" -Raina Azalea Lubis, Ibunda Ratu "Beli sayuran aja dipilih-pilih dulu, kalau bagus baru diambil." -Erina Kartika Pertiwi Nasution, Pramugari Garu...