KS - 06

358 164 594
                                    

Kara dan Daryna berada di pinggir lapangan sedang duduk mengistirahatkan tubuh dari hukuman lari memutari lapangan dengan hitungan yang tidak sedikit, membuat tubuh mereka seakan mati rasa.

"Gue terharu liat lo mau berkorban panas-panasan buat gue! aku ungu kamu, Beb!" Kara tersenyum, memeluk Daryna yang sama-sama berkeringat.

"Ih lepasin, lo bau ketek," kata Daryna, tapi kata-katanya tidak sesuai dengan gerakan tubuh. Ucapan menolak untuk dipeluk, tubuh yang suka dipeluk. Daryna benar-benar teman yang aneh.

Senyumnya memudar, melepaskan pelukannya. "Enak aja! Gue pake deodorant baru, ya, yang warna biru," ucap Kara dengan nada kesal.

"Hemeh," cibir Daryna.

Setelah itu hening. Daryna yang sedang asyik mengipasi dan mengatur napas, takut tubuhnya akan melemah jika keringatnya bertambah dan Kara yang asyik bermain-main dengan kukunya dan membiarkan keringat membanjiri pelipis dan lehernya.

"Kar, lo tau nggak? Kemarin, gue itu liat Instagram-nya si Arsa, kan, ya, trus kebablasan nge-stalk temennya juga. Ganteng trus rada cute parah pengin gue karungin tau nggak lo," ucap Daryna antusias.

"Terus? Apa hubungannya sama gue?" balas Kara dengan nada biasa.

"Gue curhat emang nggak boleh apa?" kesal Daryna mendengar balasan Kara, membuat Kara terkekeh melihatnya.

"Iya, boleh, kok, canda gue tadi," ucap Kara.

"Lo gak penasaran, sama seseorang yang gue suka?"

"Untuk apa gue tau, semua cogan di sekolah, mah, selalu lo klaim sebagai pacar lo. Bosan tau nggak!"

"Ini beneran, gak halu gue. Waktu itu gue langsung dm minta follback, beneran di follback tau nggak lo?! Gue seneng banget! Nih gue kasih tau fotonya," katanya, "bentar."

"Nih. Cuma ini sih foto yang diunggah sama dia. Tapi tetap aja, ganteng banget!"

"Ganteng plus cute-cute gitu nggak sih?! Gemes gue!" Belum sempat Kara melihat wajah pria yang disukai Daryna, saat itu pula ponsel itu ditarik dan dipeluk olehnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ganteng plus cute-cute gitu nggak sih?! Gemes gue!" Belum sempat Kara melihat wajah pria yang disukai Daryna, saat itu pula ponsel itu ditarik dan dipeluk olehnya. Kara hanya bisa memutar mata malas.

"Ganteng nggak? Dia juga baik, lho! Walaupun ada juga gosip miring kalau dia itu misterius banget orangnya," ucap Daryna menatap sosok Ahsan pada layar.

"Belum juga gue liat," decak Kara, "Dan dari mana lo tau dia baik? Ketemu aja nggak pernah," lanjut Kara.

"Pernah gue ketemu dia, dia baik banget. Waktu itu dia bantuin adkel gitu. Dia juga ramah, murah senyum. Idaman banget nggak si?!"

KARA |Serendipity|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang