Chapter 18

17.7K 1.2K 24
                                    

Liu Xian segera membawa Shin Zhui yang tak sadarkan diri ke kediaman bulan. Setelah sampai di kediaman bulan, Liu Xian membaringkan Shin Zhui di peraduannya. Liu Xian mondar-mandir sambil menunggu tabib yang tak kunjung datang.

"Kemana tabib?! Kenapa lama sekali?!" Teriak Liu Xian. Tak lama tabib datang dan dibelakangnya terdapat ibu suri dengan raut wajah cemas.

"Cepat periksa permaisuri! Pastikan di baik-baik saja!" Ucap Liu Xian. Tabib langsung memeriksa Shin Zhui, mulai dari mengecek denyut nadi sampai suhu badan.

"Liu, apa yang terjadi pada Shin Zhui?" Tanya ibu suri cemas. "Tadi pada saat semua orang telah pergi aku memeluknya dan tiba-tiba di ta sadarkan diri." Jelas Liu Xian.

"Bagaimana keadaannya?" Tanya Liu Xian pada tabib itu. "Menjawab yang mulia, yang mulia permaisuri baik-baik saja mungkin beliau tak sadarkan diri hanya karena kelelahan." Jelas tabib itu.

"Syukurlah!" Ucap ibu suri. Liu Xian langsung menuju peraduan Shin Zhui lalu ia menggenggam erat tangan Shin Zhui seolah ia takut kehilangan orang yang ada didepannya ini. "Liu, berhubung Shin Zhui tak apa ibunda pergi dulu! Kau harus istirahat dan jaga Shin Zhui baik-baik! Jangan lakukan kesalahan yang sama!" Ucap ibu suri. "Baik ibunda, terimakasih!" Jawab Liu Xian.

Setelah ibu suri meninggalkan kediaman bulan, Liu Xian merebahkan dirinya di samping Shin Zhui sembari menatap lekat gadis itu.

"Maafkan aku yang selama ini selalu menyakitimu! Mulai sekarang aku tak akan membiarkan kau meneteskan air matamu lagi." Batin Liu Xian sembari mengusap lembut puncak kepala Shin Zhui.

Setelah lama mengusap lembut puncak kepala Shin Zhui, Liu Xian memutuskan untuk menyelam ke alam mimpi sembari memeluk erat Shin Zhui.

____________

Pagi telah muncul menggantikan gelapnya malam. Shin Zhui yang tak sadarkan diri semenjak kemarin akhirnya mulai membuka perlahan matanya perlahan.

Pertama kali yang nampak dipenglihatan Shin Zhui adalah wajah tampan milik kaisar Liu Xian yang tak lain adalah suaminya.

Sekejab Shin Zhui terpaku dengan ketampanan Liu Xian namun ia segera tersadar bahwa karena Liu Xian lah permaisuri Lu Shin Zhui dan juga Shin Zhui menderita.

"Kaisar yang menyebalkan!!" Umpat Shin Zhui dalam hati.
Dengan kasar Shin Zhui bangun dari tempat tidurnya sehingga membuat kaisar terkejut dan terbangun dengan keadaan setengah sadar.

"Shin Zhui? Kau sudah bangun?" Tanya Liu Xian yang masih mengumpulkan setengah nyawanya.

"Mengapa saya ada disini?" Tanya Shin Zhui dengan acuhnya. "Karena kau adalah permaisuri." Jawab Liu Xian. "Permaisuri? Hah! Apa anda lupa? Anda telah mencabut gelar saya jadi saya bukanlah permaisuri lagi!" Ucap Shin Zhui dengan santai namun di dalamnya terdapat sindiran untuk Liu Xian.

Liu Xian menghela nafas berat kemudian ia berdiri menghampiri Shin Zhui, ditatapnya Shin Zhui dengan tatapan penuh kasih sayang tapi yang ditatap hanya menunjukkan wajah datar dan tatapan dingin.

"Kau adalah permaisuriku dan selamanya akan begitu! Tak ada yang bisa menggantikan posisimu, jadi kumohon terima kembali gelar itu!" Ucap Liu Xian sembari menangkup pipi lembut Shin Zhui.

"Tapi-"

"Tak ada penolakan!" Tegas Liu Xian.

Shin Zhui memutar bola mata malas lali segera melepas tangan Liu Xian dari pipinya. Setelah itu dengan santainya ia berjalan meuju pemandian meninggalkan Liu Xian yang masih terdiam ditempatnya.

____________

Setelah kejadian hari itu Liu Xian memberikan perhatian dan kasih sayangnya hanya untuk Shin Zhui. Seolah ia hidup dan diciptakan hanya untuk Shin Zhui. Kemanapun Shin Zhui pergi pasti ada Liu Xian dan ketika Shin Zhui bertanya kepada Liu Xian mengapa ia terus mengikutinya pasti Liu Xian akan menjawab 'karena aku adalah suamimu dan kau adalah istriku'.

"Yang mulia, mengapa anda selalu mengikuti saya beberapa hari ini?" Tanya Shin Zhui yang sudah tak tahan dengan perubahan sikap Liu Xian.

"Karena-"

"Jangan katakan alasan itu lagi! Apa anda tak punya pekerjaan lain selain terus mengikuti saya?!" Ucap Shin Zhui.

"Ada, tapi itu bisa kukerjakan jika sempat." Jawab Liu Xian dengan entengnya. "Yang mulia, mengapa anda menyepelekan tugas anda sebagai kaisar? Apa anda tidak ingat? Banyak rakyat diluar sana dengan setumpuk masalah mereka, mereka mengaharapkan keputusan anda untuk membantu mereka! Dan jika anda bersikap egois seperti ini terus saya akan lebih menjauhi anda!" Ucap Shin Zhui disertai ancaman yang mengerikan menurut Liu Xian. "Mengapa kau jadi mengancamku? Baiklah begini saja kita buat kesepakatan, bagaimana?" Tawar Liu Xian dengan wajah jahilnya.

"Aishh... Apa akan ada drama baru?" Batin Shin Zhui kesal.

"Apa isi kesepakatan itu?" Tanya Shin Zhui. "Baiklah, begini aku akan menjalankan pekerjaanku seperti biasa tapi kau harus memaafkanku dan kau harus memperlakukan aku dengan penuh cinta!" Ucap Liu Xian penuh semangat.

"Hah! Kesepakatan itu hanya menguntungkan baginya lalu bagiku?! Dasar kaisar egois! Menyebalkan!" Batin Shin Zhui.

"Emm... Begini saja yang mulia, saya akan menuruti kesepakatan yang anda buat tapi dengan satu syarat!" Ucap Shin Zhui.

"Syarat? Katakan!"

"Anda harus berjanji bahwa anda tidak akan pernah mengangkat seorang selir lagi! Bagaimana?"

"Baiklah aku berjanji!"

"Tapi yang mulia, jika anda mengingkari janji anda saya pastikan anda tak akan pernah melihat senyum saya dan tak akan pernah mendengar suara saya dan bisa saja anda tak akan bisa melihat saya lagi!" Ancam Shin Zhui yang membuat Liu Xian bergidik ngeri, karena menurutnya itu sangatlah mengerikan jika itu semua terjadi.

"Baiklah, aku berjanji!" Ucap Liu Xian dengan penuh semangat. "Janji!" Ucap Shin Zhui dengan seulas senyum yang terbit di kedua ujung bibirnya.

____________

Hati yang dulu hancur kini mulai berdiri lagi,
Tapi apakah kepercayaan yang diberikan akan selalu ditaati?

____________

.

.

.

.

Jangan lupa vote dan komen ya;)
Maaf kalau masih banyak typo🙏
Tunggu kelanjutannya ya:)👋👋🤗


Empress Lu Shin Zhui Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang