Chapter 4

23.4K 1.7K 15
                                        

Pagi ini Shin Zhui berencana untuk keliling istana karena semenjak ia terjebak dizaman ini ia hanya berada di sekitar kediaman bulan saja.

"Mingfen, temani aku keliling istana!" Pinta Shin Zhui. "Dengan senang hati nona." Sahut Mingfen.

Kini Shin Zhui berada di dekat aula pertemuan dan terlihat beberapa pejabat kerajaan keluar dari aula. Tapi yang membuat Shin Zhui geram tak ada satupun yang hormat padanya bahkan saat melihatnya mereka hanya menatap acuh.

"Tunggu!" Panggil Shin Zhui pada rombongan pejabat istana. "Ada apa kau memanggil kami?" Ucap pejabat Weng selaku menteri keuangan.

"Apa kalian tak melihatku?" Tanya Shin Zhui dengan wajah datar dan sikap dinginnya. "Kami melihat anda." Jawab pejabat Nenji selaku menteri pangan. "Lalu jika kalian melihatku mengapa kalian tidak memberi hormat dan bersikap sopan padaku?" Ucap Shin Zhui mempertahankan wajah datarnya.

Para pejabat hanya menatap Shin Zhui lalu tertawa bersama.

"Hahahaha... Kau sangat lucu Shin Zhui!" Ucap pejabat Weng disela tawanya. "Beraninya kau memanggilku langsung dengan namaku!! Kau pikir kau siapa?! Kau hanya pejabat dan aku adalah PERMAISURI!!" Bentak Shin Zhui yang tak bisa menahan amarahnya lagi.

Bukannya langsung memberi hormat para pejabat malah tertawa semakin keras yang membuat Shin Zhui semakin terbakar amarah.

"Mereka masih berani menertawakanku?! Lihat apa yang akan aku lakukan." Batin Shin Zhui penih amarah.

"Kalian masih berani menertawakanku?! Ckhh... Lihat apa yang akan aku lakukan!" Ucap Shin Zhui lirih.

Kini Shin Zhui menatap para pejabat dengan tatapan membunuh. Tiba-tiba para pejabat berhenti tertawa.

"Kenapa kalian berhenti menertawakan aku? Cih... Kalian takut?" Ucap Shin Zhui dengan nada meremehkan.

Semua pejabat tidak ada yang menjawab bahkan mereka menunduk.

"Mengapa mereka mendadak aneh?" Batin Shin Zhui. Merasa ada yang tidak beres Shin Zhui membalikkan badannya. Betapa terkejutnya dia saat tahu dibelakangnya itu adalah... Kaisar.

"Sikapmu sangat tidak sopan permaisuri." Ucap Liu Xian singkat, jangan lupa sikap dinginnya dan wajah datar. "Benarkah? Tapi mereka lebih tidak sopan padaku tapi kau malah membela mereka?!" Ucap Shin Zhui yang terdengar seperti membentak.

"Kau berani berkata seperti itu padaku permaisuri?" Tanya Liu Xian tak percaya dengan sikap Shin Zhui. "Ya! Aku berani karena aku permaisuri dan istrimu!" Tukas Shin Zhui tegas.

"Ada apa dengannya? Mengapa dia mulai berani membantahku?" Batin Liu Xian.

Keadaan hening seketika namun Shin Zhui menatap tajam mata Liu Xian, tapi yang ditatap hanya menunjukan sikap acuhnya. Tanpa sepatah katapun Liu Xian meninggalkan tempat.

"Ckhh... Aku belum puas menunjukkan sisi lainku dia malah pergi, dasar kaisar menyebalkan!"  Batin Shin Zhui.

Kini Shin Zhui menatap tajam kearah para pejabat yang tengah menunduk karena terkejut sekaligus merinding melihat sikap Shin Zhui barusan yang sudah berani menentang kaisar.

"Mengapa kalian menunduk? Kalian terkejut?" Ucap Shin Zhui dengan wajah datarnya. "Kami permisi yang mulia, kami ada urusan lain." Ucap pejabat Weng lalu membungkuk diikuti dengan semua pejabat yang ada ditempat itu.

Shin Zhui tersenyum tipis saat ia berhasil membuat orang sedikit menghormatinya setelah itu ia berlalu tanpa berkata apapun.

____________

Disepanjang jalan Liu Xian memikirkan perubahan sikap Shin Zhui setelah jatuh dari tangga tempo hari. Ditengah perjalanan Liu Xian bertemu dengan rombongan selir Wen.

"Salam untuk yang mulia semoga hidup seribu tahun lagi." Hormat selir Wen yang diangguk'i Liu Xian. "Apa yang anda pikirkan yang mulia? Hingga anda melamun saat berjalan." Tanya selir Wen dengan suara yang dibuat manja.

"Bukan apa-apa selir Wen." Jawab Liu Xian singkat. "Lalu mengapa anda terlihat murung? Apa anda tidak suka bertemu dengan saya?" Tanya selir Wen pura-pura merajuk. "Bukan begitu, aku hanya memikirkan perubahan sikap permaisuri yang cukup mengejutkan." Jelas Liu Xian.

"Maksud anda?" Tanya selir Wen ragu. "Dia sudah berani menentang perkataanku." Jawab Liu Xian tenang. "Apa! Bagaimana bisa dia menentang anda yang mulia?" Ucap selir Wen. "Aku tidak tahu." Jawab Liu Xian singkat lalu pergi meninggalkan selir Wen.

____________

Shin Zhui melanjutkan langkahnya dengan tenang tetapi ketenangannya tidak berlangsung lama saat selir Wen datang dan merusak suasana hatinya.

"Akhh... Sepertinya akan terjadi drama." Batin Shin Zhui.

"Salam untuk yang mulia permaisuri semoga hidup seribu tahun lagi." Hormat selir Wen dengan seulas senyuman manis, namun Shin Zhui tahu bahwa itu adalah senyum yang dipaksakan.

"Kau tak perlu menunjukkan senyum palsu mu itu, selir Wen!" Ucap Shin Zhui. "Aku masih ingat bagaimana kau mendorongku dari tangga yang mengakibatkan aku tak sadarkan diri selama tiga hari." Sambung Shin Zhui.

"Cih... Kau ingat rupanya, kudengar kau hilang ingatan. Tapi itu hanya permulaan Shin Zhui! Aku akan berbuat yang lebih lagi sampai aku mendapatkan tempat yang seharusnya milikku." Jawab selir Wen dengan menyeringai kecil.

Mendengar ucapan selir Wen yang seperti berusaha mengancam Shin Zhui hanya tersenyum tipis dan menatap tajam selir Wen.

"Apa dia mengancamku? Cih... Akan kupastikan dia menyesal telah berani melawanku!" Batin Shin Zhui.

Lalu Shin Zhui berjalan mendekati selir Wen, tepat di samping selir Wen Shin Zhui seperti membisikkan sesuatu. "Jangan pernah berharap bisa menjadi permaisuri! Karena yang pantas menjadi permaisuri hanya aku. Dan sekali lagi jangan mencoba mengancamku dengan mulut jahatmu itu jika kau masih berani, ingat aku adalah PERMAISURI jadi bisa kupastikan kau akan menderita seumur hidupmu!" Bisik Shin Zhui dengan menekankan kata permaisuri yang hanya didengar selir Wen.

Mendegar ucapan Shin Zhui barusan selir Wen hanya diam namun dalam hatinya ia menyumpahi Shin Zhui agar menderita.

_____________

Pada hakikatnya manusia memang tempatnya salah, tapi bukankah setiap kesalahan ada balasannya? Entah itu balasan baik atau buruk, setiap kesalahan pasti akan dipertanggung jawabkan.

______________

.

.

.

.


Jangan lupa vote dan komen ya;)
Maaf kalau masih banyak typo🙏
Tunggu kelanjutan nya ya:)👋👋🤗

Empress Lu Shin Zhui Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang