Chapter 38

17K 855 21
                                    

Hari penentuan hukuman untuk selir Yu telah tiba. Semua anggota kerajaan berkumpul diaula istana termasuk Liu Xian dan Shin Zhui.

"Shin Zhui, apa kau sudah menentukan hukuman apa yang pantas untuk wanita itu?" Tanya Liu Xian sembari menatap sang permaisurinya itu. "Ya, aku sudah putuskan hukuman yang pantas untuk wanita tak tahu diri itu." Jawab Shin Zhui tanpa menoleh ke lawan bicaranya. Liu Xian menghela nafas melihat respon Shin Zhui kemudian ia kembali menatap lurus kedepan.

Shin Zhui sedari tadi hanya menatap lurus kedepan menunggu kedatangan selir Yu dari penjara bawah tanah.

Tak lama kemudian tampaklah selir Yu yang diseret oleh beberapa prajurit. Selir Yu nampak meronta-ronta saat dibawa para prajurit menuju aula utama.

"Lepaskan aku! Beraninya kalian menyentuhku!" Teriak selir Yu pada para prajurit yang menyeretnya, namun para prajurit itu hanya diam dan tetap menyeret selir Yu. Setelah sampai ditengah aula, para prajurit langsung mendorong selir Yu hingga ia tersungkur di lantai yang keras.

Acara pemutusan hukuman selir Yu dimulai. Seorang kasim membacakan hukuman yang telah diputuskan oleh permaisuri.

"Selir Yu Xiao telah membuat kesalahan besar dengan melakukan penyerangan secara diam-diam terhadap kaisar dan permaisuri pada saat kaisar dan permaisuri berada didesa, dengan ini permaisuri memutuskan hukuman untuk selir Yu yaitu selir Yu akan dicabut gelar selirnya dan akan dihukum penggal!" Jelas kasim itu.

Yu Xiao membelalakkan matanya. Ia terkejut dengan hukuman yang diterimanya, apalagi yang memberi hukuman itu adalah permaisuri.

Sementara Shin Zhui tersenyum miring mendapati wajah terkejut Yu Xiao.

"Aku akan mempercepat kematianmu! Tak akan kubiarkan orang yang telah berusaha menghabisiku masih hidup sampai detik ini!" Batin Shin Zhui. Entah sejak kapan Shin Zhui memiliki sifat yang kejam, padahal dikehidupannya dulu dia adalah gadis yang lemah lembut.

Melihat tatapan tajam penuh kemenangan Shin Zhui, Yu Xiao sangat kesal. Ingin rasanya ia menghabisi wanita itu sekarang.

"Sial! Semua rencanaku hancur! Wanita itu, aku sangat ingin membunuhnya sekarang!" Batin Yu Xiao geram.

Setelah acara pembacaan hukuman untuk Yu Xiao selesai, kaisar meminta seluruh anggota kerajaan yang hadir untuk kembali ke kediaman masing-masing, sedangkan Yu Xiao hendak kembali ke penjara bawah tanah sambil menunggu hari eksekusinya tiba.

Saat semua orang hendak meninggalkan tempat, sebuah suara membuat mereka mengurungkan niatnya.

"Tunggu!" Ucap Shin Zhui. Seluruh mata menatap kearah Shin Zhui.

Liu Xian yang tadinya ingin meninggalkan tempat kini mengurungakn niatnya.

"Ada apa, Shin Zhui?" Tanya Liu Xian lirih. Shin Zhui menatap lekat Liu Xian.

"Aku ingin wanita ini dihukum saat ini juga!" Ucap Shin Zhui.

"Apa?! Tapi kita sudah menentukan hari eksekusinya."

"Aku ingin dia dihukum sekarang, Liu! Aku tak mau wanita itu hidup lebih lama lagi! Kumohon kabulkan permintaan kecilku ini, Liu!" Mohon Shin Zhui.

Liu Xian melotot tak percaya, Shin Zhui bilang permintaan kecil? Permintaan untuk segera menghabisi nyawa seseorang Shin Zhui bilang hanya permintaan kecil? Benar-benar menakutkan.

"Kenapa dia begitu kejam?" Batin Liu Xian.

"Liu! Katakan bahwa kau akan menghukumnya sekarang!" Rengek Shin Zhui. Liu Xian nampak berfikir keras untuk menentukan keputusan. Sementara semua orang yang hadir termasuk Yu Xiao hanya bisa menunggu percakapan antar kaisar permaisuri ini selesai.

Empress Lu Shin Zhui Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang