Hari-hari berikutnya semua berjalan seperti biasanya. Kini Shin Zhui benar-benar mulai mencintai Liu Xian, entah bagaimana rasa cinta itu datang tapi rasanya sangat bahagia. Shin Zhui dan Liu Xian kini resmi menjadi kaisar dan permaisuri yang sempurna, saling mencintai dan saling melindungi. Kehidupan mereka tenteram, aman, dan damai sampai ketika Liu Xian harus pergi berperang untuk menaklukkan kerajaan Lisung, inilah awal dari masalah baru mereka.
"Liu, apa kau akan tetap pergi?" Tanya Shin Zhui lembut. "Ya aku harus pergi, kau jangan khawatir! Aku akan baik-baik saja." Ucap Liu Xian. Mendengar jawaban Liu Xian, Shin Zhui menghela nafas berat, terlihat raut wajah tak rela untuk melepas kepergian Liu Xian. Entah mengapa Shin Zhui diselimuti gelisah dan takut yang teramat mendalam.
"Huh! Baiklah! Kau boleh pergi tapi, kau harus ingat janjimu!" Ucap Shin Zhui. "Tentu saja, permaisuriku!" Sahut Liu Xian disertai tawaan kecil.
"Aishh... Ada apa denganku? Mengapa aku mendadak gelisah dan takut jika Liu pergi?! Semoga saja ini hanya perasaanku." Batin Shin Zhui.
"Ah! Baiklah kau harus pergi! Kau harus membahas strategi perang dengan jenderal Shuo!" Ucap Shin Zhui. "Tapi aku ingin bersama istriku sebelum aku pergi." Jawab Liu Xian yang membuat pipi Shin Zhui memerah.
"Liu!
"Haha... Baiklah-baik, kemarilah! Aku ingin memelukmu."
Liu Xian memeluk erat Shin Zhui dan Shin Zhui pun membalas pelukan Liu Xian.
____________
Pagi yang cerah telah muncul. Hari ini adalah hari keberangkatan Liu Xian ke medan perang. Entah mengapa Shin Zhui sangat gelisah saat mengantar keberangkatan Liu Xian.
"Ada apa?" Tanya Liu Xian yang melihat raut wajah khawatir Shin Zhui. "Tak apa." Jawab Shin Zhui singkat sambil memperlihatkan senyum diwajah cantiknya. "Tapi kenapa kau terlihat sedih? Apa kau tak percaya padaku? Tenanglah aku akan menepati janjiku." Ucap Liu Xian lembut sembari mengelus surai hitam Shin Zhui.
"Pergilah! Jaga dirimu baik-baik!" Ucap Shin Zhui yang masih disertai senyuman manis. "Baiklah, kau juga jaga dirimu baik-baik!" Ucap Liu Xian lalu ia mengecup sekilas kening Shin Zhui.
Liu Xian pun menuju rombongan pasukannya dan menaiki kuda perangnya. Rombongan Liu Xian pun mulai berangkat menuju medan perang. Setelah rombongan Liu Xian sudah tak terlihat lagi, Shin Zhui menghela nafas berat. Perasaan nya benar-benar gelisah saat ini, ia merasa akan ada hal yang akan merusak kebahagiaannya.
"Heii! Ada apa denganku? Kau harus tenang Shin Zhui! Dia pasti menepati janjinya! Ya, dia pasti menepatinya!" Batin Shin Zhui.
Ibu suri yang melihat kekhawatiran menantu kesayangan nya itu segera menghampiri Shin Zhui.
"Shin Zhui, ada apa? Apa yang kau pikirkan?" Tanya ibu suri lembut. "Entahlah ibunda, sekarang aku merasa gelisah seakan ada yang hendak merusak kebahagiaanku." Jawab Shin Zhui yang masih dengan raut wajah cemas nya.
"Kau tenanglah Shin Zhui! Percayakan semua pada tuhan!" Saran ibu suri yang diangguki Shin Zhui.
"Baiklah, kembalilah ke kediaman mu! Kau butuh istirahat yang cukup!"
"Baik ibunda."
____________
Setelah sampai dikediaman bulan, Shin Zhui memutuskan untuk berendam agar sedikit merileks kan pikiran nya.
"Mingfen, tambahkan lagi aroma terapi nya! Pikiranku kacau untuk saat ini."
"Baik nona."
Saat berendam Shin Zhui terus merenung dan menerka-nerka apa yang akan terjadi lalu apa yang harus ia lakukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Empress Lu Shin Zhui
Fantasía[Bukan Novel Terjemahan] [SUDAH TERBIT] Shin Zhui gadis tegas dan ahli bela diri, dia adalah seorang dokter dari zaman modern yang bertransmigrasi ke zaman kuno, yaitu ke dinasti Luxin. Ia terjebak dalam tubuh permaisuri yang wajah dan namanya sam...