Chapter 21

14.3K 1K 25
                                    

Shin Zhui yang tak sadarkan diri, kini mulai membuka matanya. Saat membuka matanya ia melihat seorang tabib yang berdiri disamping Mingfen.

"Nona, anda sudah sadar? Anda tak apa kan?" Tanya Mingfen yang terlihat cemas. "Mingfen, apa yang terjadi?" Tanya Shin Zhui sembari memegang kepalanya yang berdenyut.

"Nona, tadi saat di pinggir hutan anda tak sadarkan diri, jadi saya meminta bantuan warga desa." Jelas Mingfen. "Ahh... Pantas kepala ku pusing sekali." Keluh Shin Zhui. "Nona, anda tak apa? Kalau kepala anda masih pusing nanti saya akan pijat." Ucap Mingfen.

"Tak apa Mingfen, oh ada tabib disini?"

"Ya nona, tadi saya khawatir nona tak sadarkan diri."

"Tabib, saya sudah merasa lebih baik, jadi anda bisa pergi."

"Tapi saya berpesan agar nona banyak beristirahat karena anda tengah mengandung."

Shin Zhui melongo tak percaya dengan ucapan tabib.

"Apa kau bersungguh-sungguh tabib? Saya hamil?" Tanya Shin Zhui sembari memegang perut datarnya.

"Benar nona." Jawab tabib itu mantap.

"Nona, ini adalah kabar bahagia!!" Sorak Mingfen mendengar kabar bahagia ini.

"Mingfen jangan berlebihan! Tabib kau boleh pergi, terimakasih sudah memeriksa saya!" Ucap Shin Zhui sembari memberi isyarat agar Mingfen mengantar tabib iti keluar.

"Mari tabib!" Ucap Mingfen.

"Aku akan membesarkan anak ini sendiri! Anak ini hanya akan menjadi anakku, hanya anakku!" Batin Shin Zhui sembari mengusap lembut perut datarnya.

____________

Seluruh pasukan yang dikerahkan Liu Xian untuk mencari Shin Zhui belum membuahkan hasil. Mereka telah mencari di seluruh pelosok desa kerajaan Luxin ini, namun hasilnya nihil.

"Bagaimana mungkin dia tak ada di seluruh desa kerajaan Luxin? Cari permaisuri sampai dapat! Jangan kembali sebelum permaisuri ditemukan!" Titah Liu Xian.

"Baik yang mulia."

"Tunggu! Kalian cari juga di desa-desa perbatasan dan desa yang sekiranya jarang dikunjungi orang! Mungkin dia ada disana." Ucap Liu Xian.

"Baik yang mulia."

Liu Xian berjalan menuju ruang pribadinya dan memanggil Yuan.

"Kau sudah menemukannya?"

"Saya sudah mengetahui keberadaan permaisuri, yang mulia." Laporan Yuan membuat senyum diwajah Liu Xian merekah.

"Bagus! Aku sangat beruntung memiliki pengawal bayangan sepertimu." Puji Liu Xian pada Yuan.

"Terima kasih atas kepercayaan anda, yang mulia." Ucap Yuan.

_Flashback off_

Liu Xian  yang semakin frustasi karena selir Yu semakin mengingatkannya tentang kebodohannya. Ia pun memanggil Yuan untuk menghadap.

Setelah Yuan datang, Liu Xian langsung memerintahkan Yuan untuk mencari Shin Zhui di segala tempat. Jangan lupakan bahwa Yuan adalah pengawal bayangan sekaligus kepercayaan Liu Xian, jadi tak heran jika ia dapat menyelesaikan tugas yang dianggap mustahil bagi semua orang.

"Dimanapun dia berada, kau harus menemukannya dalam keadaan baik-baik saja! Jika kau sudah menemukannya segera melapor! Setelah itu aku akan menjemputnya." Pinta Liu Xian.

"Baik yang mulia. Kalau begitu saya permisi." Pamit Yuan.

Yuan keluar dari kediaman matahari dan melesat seperti bayangan.

Empress Lu Shin Zhui Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang