sebuah kata-kata cinta, 16:59 WIB

591 45 1
                                    

Aku melahirkan tanda tanya dari buah hati yang cemerlang.
Bila memang ia yang sempurna, maka tidak akan menghilang.
Sudah berapa kali kita melayang-layang?
Menerka aksara yang kemarin sudah kita sumbang?

Sudah berapa kali aku mencari bilangan prima di angkasa?
Berapa kali tertidur lelap diatas keramik yang perkasa?
Terbengkalai di depan rumah congkak yang bersinggasana?
Menebak makna rekaman lensa di depan mata.

Apakah kamu akan menungguku?

Saat aku bepergian sejenak untuk melamun.
Mencari jati diri yang terjebak di sarang penyamun.
Diobrak-abrik karena perkara melukai hati yang anggun.

Apakah kamu akan menungguku?

Ketika badai terlalu kencang,
Debu-debu terbang,
Di pojok kamar ada sawang.

Apakah kamu akan ada di sana?

Ketika aku berjalan melalui Laut Merah,
Berlari dari congkak undangan sengsara,
Menyaksikan mukjizat yang istimewa.

Apakah kamu akan ada di rumah?
Menanti ketika diriku menaiki tangga.
Tersenyum, dan membasmi tipu muslihat.

Aku harap, kamu dirumah.
Masih dengan perasaan yang sama.
Aku benar-benar jatuh cinta denganmu.



tulisan yang gua tulis jam 3 malam.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang