"Mana tiketmu?"
Ah, aku kehilangannya ketika tadi berjalan di alun-alun kota. Harusnya hari ini aku bisa membelai kepalanya, tapi sepertinya harus menunggu lagi.
Aku tidak punya pilihan, keputusan mengunjunginya sepertinya merupakan ide yang buruk. Lagipula, ia hanya mungkin sekarang melihatku ibarat UFO. Tapi, bisakah kamu simpan satu tempat untukku?
Seharusnya aku dari kemarin sudah berjalan ke arahmu, tapi kehati-hatian akan membuahkan kamu pergi semakin jauh. Harapan cinta antar kita, sekarang dibatasi tembok transparan "melindungi diri sendiri" dan "aku harus mencintai diriku." Mungkin kamu bisa bilang itu self-love, tapi kita sudah sangat mengenal satu sama lain! Gila! Dalam secuil timeline Bumi, waktu pendek kita terasa sangat panjang!
Semoga gelas ini semakin terisi penuh, sementara air yang kemarin kita timba di sumur itu, membuahkan hasil yang baik kepada sawah di depan.
KAMU SEDANG MEMBACA
tulisan yang gua tulis jam 3 malam.
Acakfull random. mungkin ini bisa tentang apa yang aku rasain sekarang, atau hal yang aku pengen omongin bersamamu. i'm speaking to you, and you could tell me your stories as well.