gedung beton, 18:46 WIB

283 26 1
                                    


Inilah saatnya berulang kali aku menangis.
Aku tidak ingin, tapi tidak ada jalan lain selain apatis.
Tidak pernah, aku ingin menjadi bengis.
Hakikat manusia adalah menjadi hewan yang tragis.

Berulang kali, paru-paru berteriak.
Mengeluarkan api yang berdahak.
Memaki keamanan diri yang tamak.

Berulang kali, tembok kami runtuh.
Berulang kali, luka kami sembuh.
Berulang kali, kepada aturan kami patuh.
Berulang kali, amarah Tuhan kian kambuh.
Berulang kali, gedung tak kunjung runtuh.

Mungkin ketika nyawanya menghilang,
Mereka akan sadar.
Mungkin ketika lidahnya terpotong,
Mereka akan sadar.

Mungkin kami terlalu bodoh untuk memahami mereka.
Sungguh ironis ketika Addakhil sendiri berkata:

"Jabatan tidak akan dibawa oleh nyawa."

Mungkin saja, kamu akan terkoyak.
Aku harap, kamu akan terkoyak.

tulisan yang gua tulis jam 3 malam.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang