Separate 2 !

2.2K 221 85
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*
*
*


''Dok  bayi keduanya tidak bernafas" Se Ra kembali terkejut.

Ia tak bisa melihat  bayi keduanya karena terhalang oleh kain sekat.

''Bawa bayi nya ke ICU dan berikan CPR , lakukan USG dengan segera. Seperti merek menelan terlalu banyak air ketuban." Perintah sang dokter.

Setetes air mata jatuh dari pelupuk indah Se Ra.Ia menangis ? Apakah ia sadar ia baru saja menangis ? Tak ingatkah ia beberapa bulan yang lalu ia sempat nekat membunuh kedua bayi nya itu yang masih berupa janin dulu. Tapi sekarang kala tak mendengar kedua bayinya menangis,Se Ra justru yang menangis.

''Tenang Bu, kedua putra anda akan baik-baik saja" sang perawat menggenggam jemari Se Ra.

Seharusnya ini dilakukan Seokjin, sebagai seorang suami.

~o0o~


Di lintas Tol antara Seoul dan Busan, mobil Jin melaju membelah keheningan malam. Jam telah menunjukkan pukul 10 malam, kendaraan yg melintas mulai merenggang. Jin sengaja pulang larut malam agar tak terjebak macet.

''Kak kau sudah memikirkan nama untuk anak mu ? " Hoseok coba memecah keheningan dengan mengajak Jin berbincang.

Sedari tadi hanya keheningan dan suara angin malam yang menemani perjalanan mereka.

''Aku tak tahu, belum terpikir oleh ku. Apa kau ada saran? " Jin masih fokus pada kemudi,akan tetapi ia balas bertanya karena tak ingin mengecewakan sang adik dengan hanya diam tanpa menanggapi pertanyaan adik nya itu.

''Bagaimana Michael bukan kah itu nama yang keren kak " Jin mengernyit heran.

''Hey kau pikir anak ku itu orang mana eoh, cobalah nama Korea." Ujar Jin sewot.

Ia bukan tak menghargai usaha Hoseok, akan tetapi nama itu tampak aneh dan menonjol sekali kesan orang luar nya.

''Hehehe aku bercanda kak, hmm bagaimana dengan Tae-hyung ? Bukankah nama yang bagus." Hoseok kembali mengemukakan pendapat nya.

''Seperti nya aku pernah mendengar nama itu" Jin mengurut pangkal hidungnya pelan.

Berusaha mengingat, ia yakin pernah mendengar nama itu.

''Yak! Bukankah itu nama salah seorang aktor eoh, aigo~ Hoseok-ah kau benar- benar raja drama eoh. Dan itu kenapa anak ku harus di beri nama aktor sombong itu hoh."

Ingin Hoseok mengumpati Jin namun ia masih sadar diri tuk jadi adik durhaka. Tapi bukankah tadi calon ayah itu yang meminta saran nama dari nya dan sekarang juga calon ayah itu yg memarahi nya.

''Tadikan kau yang minta saran kak" Hoseok mencebik kesal, ah benar-benar kesal.

Jin hanya tertawa garing seperti biasanya dalam menanggapi Hoseok. Ia khawatir sekaligus bahagia, dua elemen emosi itu bercampur hingga Jin sedari bingung harus mengungkapkan nya bagaimana.

Separate Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang