[ follow sebelum baca]
Brothership✓
VMIN✓
Sebuah dinding besar telah terbangun di kehidupannya sejak awal. Bukan tanpa dasar, keberadaannya yang diragukan menimbulkan sebuah keretakan.
Tidak ada keharmonisan dalam kisahnya, ia hanya remaja penyakit...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
* * *
Jika di tunggu waktu terasa berhenti namun jika dilalui tahun bisa berlalu hanya dalam hitungan menit.
Bagi Se Ra waktu begitu cepat berlalu, ia tak menyangka jika sekarang putra sulung nya telah berusia 18 tahun. Kenangan dulu seakan-akan sirna dari memori nya. Tak ada lagi persepsi rindu pada putra nya yg lain. Karena sekarang di hidup nya hanya ada dua orang anak.
Taehyung putra sulung nya dan Jungkook putra bungsu nya.
Dulu berat bagi nya tuk melupakan semua, katakan saja wanita itu munafik. Saat itu ia sendiri yang tak ingin memiliki anak namun sekarang ia begitu bahagia ada anak dalam kehidupannya.
Ia pergi ke Amerika, berhenti menjadi model majalah dan brand ambassador , beralih profesi menjadi seorang desainer terkenal. Juga menjadi seorang panutan sebab kisah kehidupan nya yang disorot publik. Bagaimana tidak, di mata publik kehidupan nya begitu sempurna.
Suami seorang CEO ternama, memiliki 2 orang putra yang tampan. Taehyung yang di kenal pintar dan Jungkook yg terkenal akan ketampanan nya .
Di sisi lain.
Bagi Seokjin waktu itu terasa begitu lamban berlalu. Tahun ke tahun ia menanti, tak pernah menyerah barang sehari pun. Menanti kabar bahagia dari adik nya, kabar putra nya yang sembuh tanpa harus menjalani operasi lagi.
Tapi mungkin Seokjin sadar jika harapan yg ia tanam pupus hanya karena 1 orang.
Tiap hari ia bekerja mati-matian tuk pengobatan sang putra, dan setiap hari ia selalu mengalah di hadapan sang ayah. Ada kala nya Seokjin bertanya, kenapa ayah menikahkan ku dulu,jika pada akhir nya ayah akan membenci putra ku.
Ayahnya benci dengan putranya, tuan Lee benci pada Jimin, cucunya sendiri.
~o0o~
Bel istirahat telah berbunyi, layaknya sekolah pada umumnya. Kantin adalah sasaran empuk bagi siswa maupun siswi. Berbondong-bondong mereka memenuhi ruangan itu,mengantri untuk menerima jatah makan siang.
Dan yah~bukan tak lazim lagi jika kantin menjadi sarana gosip para siswi-siswi.
Meja ujung pojok kiri dekat jendela besar, segerombol siswi tengah bergosip ria. Tema hari ini adalah si anak baru dan si siswa misterius.
''Hey kalian dengar tidak akan ada anak baru besok, ah aku tak sabar menanti. Apakah dia tampan atau justru biasa biasa saja." Salah seorang dari mereka memulai pembicaraan.
Dengan ditemani jus mangga,gadis bekuncir satu itu memulai pembicaraan. Sedangkan siswi lain dengan simak mendengar dan menikmati setiap informasi yang di terimanya.
''Memang dia seorang namja? Kaya?" Sahut siswi dengan cardigan biru muda di seberang meja.
''Kalian tidak tahu? Hey anak baru itu adalah anak dari keluarga terkenal di Amerika."