- Chapter 4: Trust -

890 103 15
                                    

"Di mana Sakura? Dia tidak ikut?"

Umika menatap Noel sekilas, lalu menyajikan makan siang. Kairi juga terlihat penasaran, sementara Touma mulai diliputi rasa curiga.

"Dia ada tugas dari atasan kami, Deputi Yanagami." Jawab Sakuya mewakili Noel.

"Lho? Noel tidak ikut? Katanya partner." Ucap Kairi ikut bergabung bersama mereka.

"Aku-" Tiba-tiba perkataan Noel terpotong oleh pemberitahuan dari Jim melalui earpiece.

"Minna! Gawat! Sakura diserang gangler!"

Sontak saja Noel dan yang lainnya langsung berdiri dari tempat mereka. Hal itu membuat Kairi, Umika, dan Touma saling berpandangan satu sama lain.

"Apa?! Sakura diserang gangler?!" Ulang Keiichiro memastikan.

"Jim, beritahu kami lokasinya sekarang." Ucap Noel tegas.

"Dia saat ini ada di gudang penyimpanan di salah satu sudut kota, 500 meter dari tempat kalian."

Tepat setelah Jim memberitahu lokasinya, Noel langsung berlari keluar dari café. Keiichiro dan yang lainnya segera mengikuti mereka.

"Kita ikut atau gimana?" Tanya Umika.

"Sebaiknya kita tunggu saja." Jawab Touma singkat lalu kembali melanjutkan pekerjaannya di dapur.

Kairi menopang dagunya, berpikir. Rasanya sangat aneh dan mencurigakan.

Mungkinkah Deputi Yanagami mengetahui info tentang gangler itu, lalu menyuruh Sakura untuk menyelidikinya?

~Time skip~

Karena dekat dengan café Poirot, Patranger tidak perlu membawa mobil mereka. Sesampainya di sana, keempatnya memasuki gudang tersebut dengan waspada. Namun di sana tidak tampak tanda-tanda sedang ada pertarungan.

Suasananya sepi dan sunyi. Mereka menoleh ke kanan dan ke kiri, berusaha mencari keberadaan Sakura. Selama beberapa menit mereka terus berjalan masuk, hingga akhirnya Noel melihat seorang gadis tengah terduduk di tanah dengan nafas yang sedikit tidak beraturan. Gadis itu tak lain dan tak bukan adalah Sakura.

"Sakura!" Noel menghampiri Sakura. "Kau tidak apa-apa?"

Sakura menatap Noel sejenak, sebelum akhirnya dia menganggukan kepala. Sementara Noel menghampiri Sakura, Keiichiro dan yang lainnya memeriksa keadaan sekitar. Mungkin saja ganglernya masih berada di sekitar mereka.

"Tidak ada yang terluka kan?" Tanya Sakuya sembari menatap sekelilingnya.

"Aku baik-baik saja kok. Tidak masalah." Ucap Sakura meyakinkan bahwa dirinya baik-baik saja.

Gadis itu tersenyum tipis. Efek cairan yang diminumnya beberapa saat lalu berhasil membuatnya merasa pusing, tapi dia berhasil menyembunyikannya dengan baik.

Noel lalu membantu Sakura berdiri. Tapi belum ada sedetik, tubuh Sakura sudah kehilangan keseimbangan. Untung saja Noel menyadarinya dengan cepat, sehingga ia langsung menahan tubuh gadis itu.

"Sssh..." Sakura memejamkan matanya kala pergelangan kaki kananya terasa sakit.

"Sepertinya kakimu terkilir." Ucap Keiichiro yang baru saja datang setelah memeriksa keadaan.

"Kurasa begitu." Balas Sakura.

"Yasudah, kalo begitu ayo kita kembali ke Poirot. Mereka pasti punya kotak obat di sana." Saran Tsukasa.

"Noel, kau gendong saja Sakura atau kakinya akan bertambah parah nanti." Tambah Keiichiro membuat Sakura menggelengkan kepalanya.

"Iie, tidak usah. Aku masih bisa jalan kok."

Lupinranger VS Patranger: Revenge of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang