"Ya, dia tunanganku.
.
.
.
Sakura dan Noel duduk berdampingan. Mereka sedikit bernafas lega karena hanya bibi Izumi saja yang muncul.
Meski begitu, nanti mereka tetap saja akan bertemu dengan Paman Jiro dan juga Kakek Yamamoto. Itu pasti dan tidak mungkin tidak.
Sembari menunggu acara dimulai, keduanya menikmati kudapan dan mengamati sekeliing. Siapa tahu ada gangler yang menyamar menjadi tamu.
Tiba-tiba tubuh Noel menegang saat mengenali siapa lelaki yang digandeng oleh Shihochi. Sasame?! Itu benar Sasame kan? Batinnya.
Sakura yang juga melihat ke arah yang sama hanya bisa berharap supaya lelaki itu mengerti situasi dan berpura-pura tidak mengenalinya.
"Acara pertunangan akan segera dimulai, para hadirin di mohon untuk berkumpul." Ucap pembawa acara.
Semua berdiri dan merapat ke tengah aula. Noel dan Sakura berdiri di antara keluarga Shinonome.
"Baiklah, mari kita mulai acara pertunangannya."
Kedua keluarga saling memberi hormat dan bertukar hadiah. Kemudian Shihochi dan Sasame bertukar cincin.
"Semoga kalian bahagia sampai pernikahan nanti." Ucap Kakek Yamamoto tersenyum lebar.
"Terima kasih kakek." Balas Shihochi dan Sasame bersamaan. Keduanya lalu beralih mendekati Sakura dan Noel.
"Selamat Shihochi, Sasame." Sakura tersenyum manis.
"Terima kasih banyak kak. Aku sangat senang kakak bisa hadir di sini. Seandainya saja Kak Satoru ada, pasti akan lebih lengkap lagi."
"Hei, jangan sedih. Aku yakin Satoru juga senang di sana." Ucap Sakura memeluk Shihochi.
"Oiya, selamat juga buat kakak ya. Jangan lupa undangannya nanti." Ujar Shihochi menggoda keduanya.
"Benar sekali. Kami akan tunggu undangan pernikahan kalian secepatnya." Sasame memegang pundak kiri Noel.
"Oui, tentu saja. Nanti kalian jangan lupa undang kami juga." Balas Noel ikut memegang pundak Sasame.
"Setelah ini kan pesta dansa, bagaimana kalau kita berdansa bersama?" Ajak Shihochi semangat.
"Tidak usah, kalian kan yang punya pesta. Kalian sajalah." Tolak Sakura halus.
"Oh, ayolah kak. Kakak kan bisa berdansa, jangan malu-malu." Bujuk Shihochi.
"Bagaimana Kak Noel? Kau setuju?" Tanya Sasame tersenyum penuh arti.
"Baiklah, kurasa tidak ada gunanya kita menolak."
Alunan music dansa mulai terdengar di seluruh penjuru ruangan. Shihochi dan Sasame memulai dansa mereka, diikuti para tamu.
Noel lalu mengulurkan tangannya pada Sakura. Dengan agak canggung, Sakura menerima uluran tangan itu.
Awalnya gerakan mereka sedikit kaku, namun akhirnya keduanya mulai menikmati alunan music yang ada.
"Apa kau sudah menemukannya?" Tanya Noel di sela-sela.
"Begitulah. Kau juga sudah kan?" Ucap Sakura bertanya balik.
"Oui."
Acara dansa selesai. Para tamu kembali menikmati acara selanjutnya.
"Ah, Tuan Yamamoto. Selamat ya atas pertunangannya." Ucap seorang pria gendut berjas biru.
"Terima kasih banyak Tuan Yui." Balas Kakek Shihochi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lupinranger VS Patranger: Revenge of Love
FanfictionCerita ini murni dari khayalan author sendiri :) ... Seminggu telah berlalu sejak Lupinranger dan Patranger membantu para Ryusoulger untuk mengalahkan serta merebut kembali Kishiryu mereka dari Ganima. Kehidupan kembali berjalan normal seperti bias...