Keesokan paginya, Noel dan Sakura bangun pagi seperti biasa. Keduanya bersiap-siap menuju ke kantor.
"Sebaiknya kau beristirahat saja, nanti biar aku yang meminta ijin pada Komandan." Ucap Noel di sela-sela sarapan.
"Tidak perlu, aku sudah sembuh. Kakiku juga sudah jauh lebih baik. Lagipula hari ini akan sibuk." Balas Sakura, lalu tersenyum penuh arti.
"Oui, aku harus bilang apa lagi."
Setelah makan keduanya berangkat menuju ke kantor. Awalnya Noel sempat menawarkan untuk memakai mobil miliknya yang waktu ini Sakura temukan di garasi. Namun, Sakura menolaknya dengan alasan bahwa mobil itu tidak cocok untuk dibawa bekerja.
Sesampainya di ruangan unit taktis, keduanya langsung disambut oleh Deputi Yanagami. Pria paruh baya itu mengajak keduanya serta anggota patranger lainnya menuju ruang rapat.
"Ini sedikit mendadak, tapi ini sangatlah penting karena berkaitan dengan kejadian kemarin." Ucap Deputi Yanagami memulai pembicaraan.
"Kejadian kemarin?" Beo Sakuya bingung.
Deputi Yanagami memandang Sakura, seolah melempar bertanya dirinya atau Sakura yang akan menjelaskan. Mengerti maksud Deputi, Sakura mengeluarkan ipadnya. Dalam sekejap, sebuah layar hologram yang sangat lebar dan besar muncul di hadapan mereka.
"Ini adalah informasi yang aku dapatkan mengenai gangler kemarin. " Jelas Sakura singkat.
Noel dan yang lainnya menatap Sakura tidak percaya. Informasi yang terpampang di layar hologram itu sangat lengkap dan sangat-sangat spesifik sekali. Mulai dari kekuatan gangler serta efeknya, koleksi yang dimiliki, hingga kemungkinan tempat yang akan dituju, semuanya tertera dengan jelas.
Tidak heran jika gadis itu memiliki reputasi serta status yang sangat penting dan bagus di mata para atasan di Perancis. Rumor yang beredar di kalangan para polisi pun pasti benar, bahwa gadis itu pernah ditawari untuk bekerja oleh beberapa badan intelijen negara lain, seperti NIS, MI6, CIA, FBI, dan yang lainnya.
Warning!
Sebuah peta koordinat muncul tiba-tiba. Disamping peta koordinat itu terdapat rekaman cctv jalanan yang menunjukkan gangler tengah berulah.
"Wah, canggih sekali." Seru Sakuya takjub.
"Kalau begitu, lebih baik kalian segera pergi." Titah Deputi Yanagami.
Semuanya mengangguk dan beranjak meninggalkan ruangan. Sebelum pergi, Sakura sempat menatap Deputi Yanagami sejenak, memberi sebuah kode.
***
Café Poirot
"Kairi, ini." Ucap Touma memberikan nampan berisi makanan.
"Oke." Balas Kairi menerimanampan itu.
Suasana café tampak begitu ramai. Beberapa gadis tampak sedang mengobrol di salah satu meja. Sementara sisanya adalah pegawai kantoran yang tengah menikmati sarapan mereka.
Sehabis memastikan Kairi mengantarkan nampan ke meja yang tepat, Touma kembali melanjutkan aktivitasnya di dapur. Rencananya ia akan membuat macaroon untuk dibagikan kepada para pelanggan.
Tak berselang lama, sebuah notifikasi pesan masuk secara bersamaan di masing-masing ponsel ketiganya. Pesan itu berisi sebuah koordinat suatu tempat.
Informasi untuk kalian,🌸
Kairi mengerutkan dahinya. Pesan itu berasal dari nomor yang tak dikenal, tapi dari symbol yang tertera di akhir pesan itu cukup membuktikan bahwa pengirimnya adalah Sakura.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lupinranger VS Patranger: Revenge of Love
FanfictionCerita ini murni dari khayalan author sendiri :) ... Seminggu telah berlalu sejak Lupinranger dan Patranger membantu para Ryusoulger untuk mengalahkan serta merebut kembali Kishiryu mereka dari Ganima. Kehidupan kembali berjalan normal seperti bias...