"Tidaaak!!!"
Sakura kecil berteriak kencang. Ia meronta-ronta di dalam pelukan seorang pria. Di hadapan keduanya, api terlihat melahap sebuah rumah.
"Lepaskan aku! Lepaskan!"
Sakura menagis tersedu-sedu. Tenaganya sudah habis. Bahkan tidak ada air mata yang keluar lagi, meski ia masih menangis. Pria itu memeluknya erat, mengelus kepalanya dengan lembut guna menenangkannya.
Mata pria itu beralih pada api yang masih terus melahap rumah itu. Kacamata yang ia pakai sedikit berembun.
"Mama..."
...
"MAMA! Hah, hah, hah..."
Sakura menjerit, tiba-tiba tubuhnya terbangun di atas kasur. Keringat dingin membasahi seluruh tubuhnya. Ia memegangi kepalanya, mengusap wajahnya perlahan.
BRAK!
Pintu kamarnya terbuka, tampak Jackpot yang langsung terbang menghampirinya bersama Good Striker. Detik berikutnya, Matsumoto muncul di sisi kanannya dengan teleportasi.
"Sakura, kau kenapa? Apa yang terjadi?" Tanya Jackpot.
"Kau tidak apa-apa kan?" Tambah Good Striker.
Matsumoto lalu mengambil segelas air yang selalu ia siapkan dan memberikannya pada Sakura. Sakura meminumnya sedikit.
"Daijobou, hanya mimpi buruk." Jawabnya sesudah mengatur nafasnya.
Matsumoto, Jackpot, dan Good Striker saling melempar pandang. Itu tidak mungkin mimpi buruk. Pasti itu adalah memori kilas balik peristiwa kebakaran yang pernah terjadi dulu.
"Baiklah, kalau begitu sebaiknya nona segera bersiap. Ini sudah pukul tujuh." Ucap Matsumoto mengalihkan perhatian.
"Ya, kalian keluarlah."
Di luar kamar Sakura...
"Matsumoto, bagaimana ini? Apa... tidak sebaiknya kita langsung katakan saja pada Noel dan Kogure mengenai kebenarannya? Aku tidak tahan melihat Sakura seperti ini." Ucap Good Striker begitu mereka bertiga keluar dari kamar.
"Aku juga tidak tahan. Tapi kita sudah berjanji pada Arriane bukan? Kalau kita tidak akan mengatakan apapun sampai Sakura sendiri yang memintanya." Saut Jackpot mengingatkan.
"Apa yang dikatakan Jack benar. Semoga saja Noel dan Kogure sudah membaca surat itu. Dengan begitu, setidaknya mereka tahu bahwa nona adalah orang yang sangatlah penting bagi Tuan Arsene dan mereka harus mempercayainya." Ujar Matsumoto.
***
Noel keluar dari kamar Kairi dengan muka kusut. Setelah mengetahui isi surat itu, ia dan Kogure sama sekali tidak bisa berkata apapun atau melakukan apapun. Untuk bernafas saja rasanya sangat sesak.
Dibawah ia bisa melihat, Touma sedang menyiapkan sarapan untuk mereka dengan dibantu oleh Umika.
"Kalian sudah membaca suratnya?" Tanya Good Striker muncul diantara Umika dan Touma secara tiba-tiba. Sontak Touma dan Umika menoleh.
"G-goodie!" Seru Umika, mundur selangkah.
"Dilihat dari ekspresi kalian, berarti surat itu sudah di baca. Dan sekarang aku tidak perlu repot untuk menjelaskannya lagi. Oiya, hari ini kau ada rapat kan, Noel? Mari kita pergi." Lanjut Good Striker seolah tidak terjadi apa-apa.
"Kenapa kau tidak mengatakannya sejak awal?" Tanya Kogure yang baru saja keluar dari kamar.
"Aku tidak mau terjadi kesalahpahaman. Lagipula jika aku mengatakannya, apa kau akan percaya? Kurasa tidak."
KAMU SEDANG MEMBACA
Lupinranger VS Patranger: Revenge of Love
FanficCerita ini murni dari khayalan author sendiri :) ... Seminggu telah berlalu sejak Lupinranger dan Patranger membantu para Ryusoulger untuk mengalahkan serta merebut kembali Kishiryu mereka dari Ganima. Kehidupan kembali berjalan normal seperti bias...