- Ch. 15: Letter -

403 45 1
                                    

Sakura membuka buku Lupin Collection tepat di bagian tengah buku itu. Sepucuk surat berwarna putih tampak terselip di sana.

"Maaf karena aku sudah menukar bukunya tanpa sepengetahuanmu. Tapi ini semata-mata kulakukan agar bukunya aman. Dan ini surat yang kau cari." Sakura mendorong bukunya ke arah Noel. Sedangkan mapnya, ia berikan pada Komandan Hiltop.

"Komandan ini berkas untuk besok. Semuanya sudah aku selesaikan."

"Baiklah. Semoga kali ini kesepakatannya berhasil." Balas Komandan Hiltop tersenyum penuh arti.

"Sakura, kita perlu bicara." Saut Noel serius. Komandan Hiltop dan Jim saling pandang.

"Ah, Keiichiro, Sakuya, Tsukasa, ada yang ingin ku perlihatkan pada kalian. Mari ikut aku." Ucap Jim menarik ketiganya pergi dari sana.

"Aku akan mengurus berkas ini dulu." Timpal Komandan Hiltop.

"Aku ingin kau menjawab pertanyaaku."

Diluar...

"Jim, sebenarnya kau mau membawa kami ke mana sih?" Tanya Keiichiro bingung.

"Tidak ada."

"APA?!" Teriak Keiichiro lantang hingga membuat orang-orang disekitar mereka menoleh.

"Maaf, maaf."

"Kau mengajak kami ke sini karena ingin membiarkan Noel dan Sakura bicara?" Terka Tsukasa.

"Ya, begitulah. Aku dan Komandan merasa kalau serangkaian kejadian yang terjadi, mulai dari yang menimpa Noel di Paris sampai sekarang itu ada hubungannya dengan Keluarga Lupin. Jadi, kami pikir ada baiknya untuk tidak ikut campur dan memberikan ruang ke mereka." Jelas Jim.

"Itu benar. Deputi juga setuju akan hal itu." Tambah Komandan Hiltop.

"Deputi juga? Tidak biasanya." Komentar Sakuya.

PLAK!

Sebuah tangan mendarat di atas kepalanya.

"Kau pikir aku ini orang yang tidak punya hati?" Deputi Yanagami melotot pada Sakuya. Komandan Hiltop dan yang lainnya segera memberi hormat.

"Maaf, pak. Maaf." Sakuya membungkuk beberapa kali.

"Sudahlah. Besok jangan lupa panggil Lupinranger untuk datang ke rapat. Mereka berhak tahu tentang isi rapat ini karena ini menyangkut tentang mereka juga." Ujar Deputi Yanagami memberitahu Keiichiro.

"Lupinranger? Tapi mereka kan sud-"

"Lakukan atau aku akan mengirim seseorang untuk menangkap mereka dan juga kalian secara paksa." Ucap Deputi Yanagami memotong perkataan Keiichiro dengan tegas.

"Baik pak." Keiichiro menganggukkan kepalanya pasrah.

"Sekedar info, aku tidak akan melakukan apapun, selama mereka tidak berbuat sesuatu yang melanggar hukum." Lanjut Deputi lalu pergi dari sana.

***

Di Poirot, Lupin menunggu dengan sabar. Begitu pula dengan Kogure.

"Kogure, sebenarnya kau ini tahu tentang Sakura atau tidak?" Tanya Kairi setelah hening beberapa saat.

"Kalau kau tidak ingin menceritakannya karena ini masalah privasi, tidak masalah. Kau hanya perlu menjawab ya dan tidak." Tambah Touma.

Kogure menarik napas panjang dan menghembuskannya. Ia meletakan cangkir kopinya.

"Arsene dan Arriane pernah bertengkar hebat hingga Arriane memutuskan untuk tinggal terpisah." Ucap Kogure mulai bercerita.

"Aku kurang tahu mengenai masalahnya. Yang ku tahu Arsene sempat menyebut Sakura sebagai penyebab masalah itu. Aku berpikir Arriane tahu kejadian yang sebenarnya, tapi ia tetap diam karena suatu hal."

Lupinranger VS Patranger: Revenge of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang