- Chapter 1: Who is she? -

2.4K 151 25
                                    

Kantor GSPO cabang Jepang

Pagi ini Keiichiro, Sakuya, dan Tsukasa datang ke kantor dengan wajah gelisah. Sampai saat ini mereka belum mendapat kabar dari Noel.

Seminggu yang lalu, pemuda berambut cokelat itu sempat meminta ijin untuk kembali ke Perancis karena ada urusan yang penting yang ingin dibicarakan oleh Markas Pusat. Lalu tiga hari yang lalu, ketika mereka melawan gangler, gangler itu berkata jika rekannya telah menghabisi pemuda itu.

Sontak ketiganya tak percaya apa yang dikatakan oleh gangler itu. Namun, saat melihat kekuatan gangler yang mereka lawan, mereka menjadi khawatir.

Mereka saja hampir kalah jika waktu itu Lupin Maroon tidak datang membantu mereka. Apalagi Noel yang berada sendirian di sana. Ah, mereka tidak bisa membayangkannya.

"Bagaimana? Apa Noel menjawab telepon kalian?" Tanya Komandan Hiltop pada ketiganya.

"Iie." Jawab mereka serempak dengan gelengan kepala.

"Apa kita tidak bisa menghubungi markas pusat dan bertanya?" Sakuya menatap Komandan Hiltop sendu.

"Aku sudah mencobanya dan mereka juga belum mendapat kabar dari Noel. Bahkan mereka juga tidak tahu, jika di sana ada gangler."

"Mereka tidak tahu?" Beo Tsukasa bingung.

"Iya. Mereka tidak mendapat laporan apapun tentang adanya gangler yang muncul di sana." Jawab Komandan Hiltop.

"Sedikit pun tidak? Sekedar informasi atau apa gitu?" Ucap Keiichiro heran.

Komandan Hiltop menggeleng. "Tidak, tidak ada. Di sana semuanya tampak normal."

Ketiganya terdiam. Mungkinkah perkataan gangler kemarin hanya untuk menakuti mereka? Kalau iya, harusnya Noel bisa mereka hubungi. Tapi mendengar penjelasan komandan, tidak mungkin jika markas pusat tidak mendapat informasi apapun mengenai gangler.

"Ah, semoga saja Noel baik-baik saja di sana." Harap Sakuya mencoba berpikir positif. Meski dalam hati tetap khawatir.

***

Café Poirot

"Apa masih tidak ada kabar juga?" Tanya Umika pada Kairi.

Gadis itu terlihat sama gelisahnya dengan para Patranger. Touma yang sedari tadi diam pun tidak dapat mengelak kalau dia juga khawatir dengan Noel.

Kairi menggeleng. "Belum. Keiichiro bilang, mereka juga belum mendapat kabar."

"Kogure? Coba tanya dia. Mungkin saja dia tahu." Saran Umika.

"Sayangnya aku juga tidak tahu." Saut Kogure tiba-tiba muncul seperti biasa.

"Kau juga tidak tahu?" Ulang Touma memastikan.

Oh, ayolah, tidak mungkin Kogure juga tidak memiliki kabar apapun tentang Noel.

"Tidak. Terakhir kali aku menghubunginya adalah tiga hari yang lalu untuk memberitahu bahwa ada rumor mengenai keberadaan gangler di sana." Jelas Kogure.

"Tunggu, jadi di sana benar-benar ada gangler?! Dan kau menyuruhnya untuk melawannya sendiri?!" Ucap Kairi tak percaya.

"Kau sangat tega sekali Kogure." Timpal Umika.

"Maaf, tapi aku tidak tahu jika kabar itu benar dan ganglernya sangat kuat."Balas Kogure dengan nada bersalah.

Meski terkadang Kogure dan Noel memiliki hubungan yang tidak terlalu baik. Pria paruh baya itu tetap peduli kepada Noel. Bagaimana pun juga Noel adalah putra angkat tuannya, jadi mau tidak mau ia juga memiliki tanggung jawab untuk menjaganya.

Lupinranger VS Patranger: Revenge of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang