Cerita ini murni dari khayalan author sendiri :)
...
Seminggu telah berlalu sejak Lupinranger dan Patranger membantu para Ryusoulger untuk mengalahkan serta merebut kembali Kishiryu mereka dari Ganima.
Kehidupan kembali berjalan normal seperti bias...
Seorang gadis mengenakan dress berwarna biru dongker melangkah masuk ke dalam sebuah pameran.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dalam sekejap ia langsung menjadi pusat perhatian semua orang, terutama kaum adam.
Beberapa orang mulai berbisik-bisik membicarakannya. Para perempuan memandang dengan iri. Ada juga yang kagum.
"Selamat datang nona." Sambut seorang pria yang diketahui adalah asisten pribadi gadis itu.
Gadis itu tersenyum manis. Siapa yang menyangka bahwa dirinya adalah partner dari Patren X. Ya, gadis itu tak lain dan tak bukan adalah Sakura.
Sejak kecil gadis itu sudah terjun dalam dunia seni. Jadi tak heran jika saat ini namanya sudah begitu terkenal di kalangan seniman dan penikmat seni. Bahkan ia juga diakui sebagai salah satu kritikus terbaik. Tak hanya itu, Sakura juga memiliki galeri seni sendiri yang dikelola bersama sepupunya di Seoul, Korea Selatan.
"Jadi ada 9 koleksi?" Ucap Sakura tanpa basa-basi pada asistennya, Matsumoto.
"Iya nona. Mari lewat sini." Matsumoto kemudian mengantarkan Sakura menuju sebuah ruangan berarsitektur jepang klasik. Disana sudah ada sembilan etalase kaca yang berjejer rapi.
Sakura maju selangkah, membungkuk sedikit. Matanya memperhatikan setiap benda di dalam etalase kaca itu.
"Parfait."
...
Di sisi lainnya, Noel juga Lupinranger mulai mencari tempat mengintai. Tentunya di temani oleh Jackpot.
"Jadi ini tempatnya?" Tanya Kairi setengah berbisik. Matanya mengamati suasana pameran yang begitu ramai tapi hening.
"Sepertinya informasi itu benar. Lihatlah, ada banyak barang seni dan antik di sini." Balas Umika menunjuk beberapa lukisan dan pajangan.
"Tentu saja, namanya juga galeri seni." Timpal Jackpot.
Touma mengedarkan pandangannya, mengamati setiap pengunjung yang ada. Namun, baru saja ia mau bertanya tentang keberadaan partner temannya itu, Umika sudah menunjuknya.
"Eh, lihat, lihat. Itu Sakura kan?" Seru Umika pelan. Kairi, Noel, dan Touma segera menoleh.
Di bawah mereka, Sakura terlihat berbicara dengan seorang pria. Lalu gadis itu mengeluarkan selembar amplop dari tasnya dan memberikannya pada pria itu.
"Amplop?" Pikir Kairi curiga.
Setelah menerima amplop, pria itu beranjak menuju podium. Semua orang mulai merapat.
"Galeri Shinonome sangat terhormat bisa membuka pameran seni edisi Seoul hari ini. Izinkan aku memperkenalkan bintang pameran hari ini, Shinonome Makoto." Ucap pria itu memulai acasa.
Seorang pria berumur 40 tahunan maju ke podium dan menggantikan pria itu. "Pertama, aku ingin berterima kasih kepada Matsumoto yang sudah bekerja keras menyiapkan acara pameran ini.
"Kedua, aku juga sangat berterima kasih kepada putri sahabatku, Sakura, yang sudah mau meluangkan waktunya untuk datang ke sini." Ucap Makoto. Sakura menundukkan kepalanya sedikit.
Acara sambutan kembali berlanjut. Sembari mendengarkan sambutan, Sakura mengamati keadaan sekitar. Matanya sempat menangkap keberadaan Noel dan Trio Lupin yang sedang mengamati dari tempat persembunyian mereka.
"Aku harap kalian semua menikmati pameran ini." Makoto menutup sambutannya.
"Jadi kapan ganglernya akan muncul?" Umika berbisik pada Kairi.
"Kalian harus mencarinya. Gangler itu menyamar di antara para pengunjung." Saut Jackpot.
Begitu Jackpot selesai bicara, ponsel kembali bergetar. Sebuah pesan dari Sakura.
"Il n'y en a pas." Ujar Touma ikut membaca pesan itu.
"Begitu ya..." Noel tersenyum tipis.
"Hah?" Beo Umika dan Kairi bersamaan.
"Ada tidak ada. Itu adalah koleksi yang mampu menyamarkan keberadaan kita." Jelas Noel singkat.
"Ah, jadi kita ada tapi terasa tidak ada di sana." Simpul Kairi.
"Oui, kurang lebih begitu."
"Lalu bagaimana kita mencarinya?" Tanya Umika.
"Kekuatan koleksi itu hanya menutupi auranya saja."
"Berarti kita hanya perlu mencari seorang pengunjung yang aneh." Lanjut Touma.
Tanpa di sadari oleh mereka, Sakura tengah tersenyum dari bawah. Gadis itu sudah menduga bahwa keempatnya akan bisa menemukannya.
Lupinranger terus mencari hingga akhirnya mereka menemukan orang yang merupakan gangler. Dan entah kebetulan atau bagaimana, orang itu menyingkir dari keramaian. Lupinranger langsung mengikutinya.
"Hahaha... dengan ini bos pasti akan menjadikannku sebagai tangan kanannya." Tawa orang itu, tak menyadari bahwa Lupinranger mengikutinya.
"Ketemu, Aryn."
.
.
.
.
.
.
.
Hai gess!!!
Maaf karena baru up sekarang dan kemarin cuman up chara aja.
Habisnya kemarin kuotaku sekarat, jadi ya aku up itu aja :)
Makasih buat para readers karena sekarang ceritaku udah 1,11 K