11-Pacaran!

17.8K 1.8K 87
                                    

"Happy Reading"


"Yaudah, sekarang lo pacar gue," ucap Malvin santay.

"Hah?"

"Kenapa?"

"Ini beneran?" Malvin mengangguk pelan.

"Serius? Ini nggak mimpi kan? Lo nggak bercanda kan?" tanya Friska sambil menepuk-nepuk pipinya. Malvin hanya menggeleng singkat.

"Huaaa, gue pacaran!" teriak Friska heboh.

Pletak!

"Aws!" ringis Friska. "Sakit tau," keselnya sambil memegang kepalanya yang dijitak oleh Malvin.

"Lebay!" cibir Malvin.

"Tapi sayang kan?" goda Friska.

"Najis," ketus Malvin lalu berjalan pergi dari sana.

"Ngeselin banget sih, untung sayang, hihi," ucap Friska lalu mengejar Malvin. Friska langsung berlari kearah Malvin, hingga saat ini mereka berjalan beriringan.

“Sekarang kita pacaran kan?” tanya Friska tersenyum senang.

“Hm.”

“Yeay, gue pacaran sama Malvin,” sorak Friska. Malvin hanya geleng-geleng melihat tingkah gadis ini.

“Riska! Malvin!” teriak seseorang dari belakang dengan bersamaan. Lantas membuat Friska dan Malvin menoleh kebelakang. Disana terdapat 4 cowok dengan 2 cewek yang tengah berlari kearah mereka berdua. Sesampai ditujuan, mereka pun ngos-ngosan.

“Kalian kemana aja sih, capek kita nyariin!” kesel Abdul.

“Taukk! Lo juga, tadi kenapa ninggalin kita!” kesel Adel sambil menatap Friska.

“Ya lagian, makanya jangan ngejek gue,” cibir Friska dan hanya dibalas tatapan tajam oleh Adel.

“Eh, kok muka lu sumringah gitu Ris?” tanya Saka.

“Gue lagi seneng,” teriaknya antusias.

“Seneng kenapa?” tanya mereka dengan bersamaan.

“Gue jadian sama Malvin!”

“Hah?”

***

Friska saat ini sedang bersama Malvin, setelah meraton Malvin mengantar Friska. Hingga akhirnya mereka punya sampai didepan gerbang rumah Friska.

"Yaudah gue masuk duluan ya," ucap Friska yang ingin melangkah namun tangannya dicekal Malvin. "Kenapa?" Malvin pun melepas tangannya.

"Lo kan sekarang jadi pacar gue." Friska mengangguk.

"Terus kenapa?"

"Lo nggak boleh deket-deket sama cowok lain, jangan genit-genit, lo nggak boleh tebar pesona, dan lo nggak boleh caper sama cowok lain!"

"Lah? Siapa yang genit? Siapa yang tebar pesona?" tanya Friska binggung.

"Lo."

"Ih, nggak kok, aku mah cukup Malvin aja!"

"Oke."

"Btw, lo cemburu ya kalau gue deket sama cowok lainnn?" goda Friska.

"Nggak! Gue cuman nggak mau aja kalau lo disebut murahan karna lo kan udah punya pacar. Lagian gue tau kalau satu sekolah udah tau gue pacaran sama lo!" jawabnya. 'Saka sama Dafa emang ngajak gelud,' batinya.

"Hilih, nggak ngaku," cibir Friska.

"Terserah! Masuk sana lo!" suruh Malvin.

"Iyaa!" ketus Friska sambil keluar dari mobil Malvin.

P. Sycho [TAHAP REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang