EXTRA PART : 1. WARUNG MANG HIDUN ( WMH )

997 74 14
                                    

Sore itu WMH sangat ramai. Ada anak Meteor angkatan Maung dan juga angkatan Cakra, di sana juga ada anggota kelas sepuluh yang baru saja bergabung belum lama ini. Anak Meteor dari SMA lain pun juga hadir sore ini. Mereka berkumpul menjadi satu di sana, deret motor berjejer rapih di lahan kosong sebelah WMH. Motor besar dengan warna bervariasi itu semakin bertambah jumlahnya saat Rofan dan teman temannya datang dengan suara bising khas motor sport.

" wishhh! ini nih generasi ke 13 baru tiba, bawahan gue itu! "
Ucap Dimas menggebu dengan tangan memegang es plastik saat melihat Rofan yang baru turun dari motornya dan menyapa yang lainnya.

" gitu aja bangga lo! Cakra yang Leader juga biasa aja! "
Sahut Otong dengan sensi. Lelaki itu duduk di bangku terfokus pada ponselnya yang tersambung dengan powerbang milik Sakti. Saat ini dirinya dan Dimas berada sedikit jauh dari yang lain, mereka duduk terpisah dari Cakra dan yang lain yang duduk didepan WMH.

" bangga gue! Jadi bagian Meteor dimasa muda gue ini adalah hal yang berharga banget, masa SMA gue jadi lebih berkesan! gue lebih kenal banyak orang, gue belajar banyak di masa ini, teman gue juga jadi nambah, mereka care sama gue, ngga peduli kasta kita sama di sini "
Ujar Dimas panjang lebar sedangkan Otong masih terpaku pada ponselnya.

" lo dengerin gue ngga sih?! Anjing lo Tong emang! gue ngomong panjang lebar lo enak enakan main hp! temen ngga ada akhlak lo! "
Crocos Dimas dengan wajah masam.

" kaya lo punya akhlak aja Dim! "
Sahut Otong santai, lelaki itu sibuk berbalas pesan dengan kenalan barunya di IG. Sesekali lelaki itu tersenyum sendiri dengan ponselnya itu membuat Dimas mengeryitkan dahinya.

" gila lo emang! Hp lo senyumin, ngga waras emang otak lo Tong! Prihatin gue liat lo kaya gitu, efek kelamaan jomblo lo! "
Ujar Dimas memandang geli pada Otong.

" dih! Kaya lo punya pacar aja Dim, mending gue ngga punya pacar tapi hp selalu rame chat dari cewe cewe, lah lo rame juga paling dari grup, ya kan?! "
Ucap Otong tanpa memalingkan wajahnya dari ponsel.

" grup Meteor, grup kelas, grup para jomblo bersarang! "
Otong tertawa keras, puas sekali mengejek Dimas yang saat ini terlihat kesal.

" anjing lo! "
Dimas menatap murka pada Otong.

" woy! lo berdua yang lagi mojok, berduaan terus! Awas lo yang ketiga setan! "
Teriak Feris yang tengah duduk bersama yang lain.

" iya, lo setannya! "
Sahut Dimas yang masih kesal akibat Otong.

" idih! Kalo gue setan berarti lo temennya setan dong Dim "
Ujar Feris dengan keras agar Dimas dan Otong mendengar suaranya.

" ngga lah! Sejak kapan lo sama gue temenan hah?! "
Jawab Dimas asal begitupun dengan Otong yang mendukung Dimas dengan tawa cekikikan.

" okeh, kita putus disini! awas lo nyari gue kalo lo lagi susah! gue depak lo dari tim
basket, nangis lo! "
Tukas Feris, mereka saling berbalas dari jauh dengan suara keras membuat yang lainnya mendengar juga.

" mentang mentang kapten, seenaknya lo depak gue! "
Ujar Dimas.

" berisik lo pada! "
Sela Sakti yang duduk disebelah Feris dan Lare, lelaki itu tengah bermain gitar sedangkan Cakra berada di dalam WMH bersama bang Maung dan Vian. Rofan dan Nanda berada di belakang WBH sekedar untuk tidur tiduran atau bermain game, sisanya tengah duduk santai sambil bertukar cerita dan bermain catur. Ada juga dari mereka yang bermain motor sekedar mengelap atau mengotak atik mesin yang dirasa kurang pas, tentang mesin Japar dan Dimas paling handal di sana mereka selalu jadi langganan jika ada mesin motor yang bermasalah.

" sensian lo Sak! "
Ujar Otong pada Sakti, ia dan Dimas berjalan untuk bergabung dengan yang lain. 

Otong sempat menyapa Tegar yang tengah sibuk dengan motornya bersama Japar dan Oki.

Gertakan MeteorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang